Gelap Kelam Malam
by Bumiara
Cahaya Tuhan ditelan,
ayat diasah jadi pisau.
Kitab berdarah diangkat tinggi,
iman dipakai sebagai palu penakluk.
Mereka berkhotbah surga
sambil menggenggam bumi.
Doa hambar,
rahmat membeku di napas sendiri.
Langit malu, rembulan berpaling.
Tanah meminum darah,
kebenaran mati di mimbar.
Saat semua padam,
gelap tak turun dari langit,
ia tumbuh di hati
yang menjadikan Tuhan
alat kuasa.
Malam pun bermahkota.
Fajar dibatalkan.
—



