Pengobatan Tradisional di Minangkabau: Pengobatan Sakit Kepala dengan Mantra dan Ramuan

Oleh: Indah Aprilika Tanjung Mahasiswi Universitas Andalas

Pengobatan Tradisional di Minangkabau: Pengobatan Sakit Kepala dengan Mantra dan Ramuan

 

Oleh: Indah Aprilika Tanjung Mahasiswi Universitas Andalas

 

Pengobatan tradisional adalah bentuk pengobatan yang digunakan Masyarakat sejak dahulu kala. Di Indonesia banyak sekali pengobatan tradisional yang masih kuat seperti, pijat-urut, sakit kepala, bekam, tusuk jarum, dan lain sebagainya. Sakit kepala merupakan gangguan Kesehatan yang disebabkan karena stress dan kurang tidur apalagi sekarang ini banyak sekali anak-anak remaja sampai dewasa yang sering mengalami sakit kepala karena banyaknya aktvitas yang menyebabkannya sering begadang, stress dan jarang tidur tidak hanya remaja dan dewasa saja yang mengalaminya orang yang sudah beranjak tua juga banyak mengalami kondisi sakit kepala ini apalagi saat melihat anaknya nakal atau lainnya. Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah dengan obat-obat seperti paracetamol, dan lain sebagainya. Namun, obat-obat tersebut dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan pengobatan tradisional berupa obat herbal seperti tanaman jahe, atau daun-daun lainnya yang dapat mengobati sakit kepala.

 

Obat tradisional berupa;

1. Ramuan

2. Mantra

3. Jimat

 

Masyarakat Minangkabau mengenal jenis obat tradisional melalui naskah-naskah yang biasanya naskah ini ada di beberapa tempat seperti, Surau, Rumah Gadang, Museum, dan Perpustakaan. Kebanyakan yang mengerti tentang obat-obat tradisional ialah Masyarakat yang tinggal di pedesaan karena disana terdapat banyak tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai obat. Pengobatan tradisional Minangkabau ada yang berupa mantra. Mantra dapat berupa kalimat yang dikaitkan dengan agama Islam, seperti kata-kata Allah, malaikat, nabi serta ayat-ayat al-quran. Sedangkan Ramuan adalah bahan alami yang digunakan dalam pengobatan tradisional Minangkabau. Ramuan ini dapat berupa daun, air, umbi-umbian, akar kayu, bunga, dan lain sebagainya. Ramuan tradisional Minangkabau biasanya digunakan orang untuk pengobatan yang ringan sampai penyakit yang diluar nalar seperti tinggam dan si jundai. Berikutnya adalah azimat, azimat adalah jenis pengobatan tradisional yang menggunakan unsur ghaib di dalamnya.

Menurut Masyarakat di Minangkabau ada tiga pedoman bahwa penyebab sakit selalu dikategorikan dengan;

1. Sakik lahia – sakik batin

2. Sakik tuo – sakik mudo

3. Sakik biaso – sakik basobab

 

Karena bagi mereka ciri penting dari kondisi sehat adalah kondisi tubuh yang tidak menghalangi mereka dalam beraktivitas.

Pengobatan tradisional tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, hanya orang-orang yang terlatih saya yang bisa melakukannya apalagi yang berbaur dengan mistis.

 

Mantra sakit kepala dalam pengobatan tradisional Minangkabau adalah mantra yang digunakan untuk mengobati orang yang terkena sakit kepala biasanya orang dulu mengobatinya dengan menggunakan tumbuhan yang Bernama cokoi atau kencur sebagai media mantra.

 

Berikut mantra sakit kepala

1. Gelang-gelang si gali-gali

Melukut kepala padi

Air susu keruh asalmu jadi

Aku sapa tidak berbunyi

2. Bismillahirrahmanirrahim. Inilah do’a untuk sakik kapalo.

Bismillahirrahmanirrahim tangkis dari pado ilak,

aku tahu asal engkau,

dari darah hitam asal engkau,

jadi tempat engkau di sulbi.

Kembalilah engkau ke tempat engkau.

Jangan engkau berbalik-balik,

baduto kepada aku,

kalua engkau berbalik-balik,

berduto-duto kepada aku,

engkau disumpahi Allah,

disumpahi Muhammad

disumpahi Qur’an tigo puluah juz.

Berkat laa ilaha illallah.

Berkat Muhammad Rasulullah.

 

Arti dari mantra kedua yaitu “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, menangkis dari pada mengelak, aku tahu asalmu penyakit, yaitu dari darah hitam, tempatmu di sulbi, maka kembalilah engkau ke tempatmu, jangan kembali, jangan mengelabuiku, jika kamu Kembali dan berbohong maka kamu akan disumpahi oleh Allah, Nabi Muhammad, Al-Quran 30 juz. Berkat tidak ada tuhan selain Allah, berkat Muhammad Rasul Allah. Maksudnya yaitu si pengobat mengetahui asal usul dari penyakit tersebut dan dia menyumpahi jika penyakit itu Kembali ke badan si penderita maka si pengobat akan mengancam bahwa penyakit tersebut akan dihukum oleh Allah dan Rasulnya.

Ramuan atau obat tradisional yang digunakan Masyarakat Minangkabau untuk mengobati sakit kepala adalah sidingin, sitawa, bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, limau kapas, sikarau, sikumpai, serta rempah-rempah lainnya dapat dijadikan obat tradisional.

 

Cara menggunakan mantra pengobatan sakit kepala di Minangkabau yaitu;

1. Pastikan cari mantra yang sesuai dengan penyakit seperti penyakit sakit kepala.

2. Siapkan bahan yang diperlukan untuk membaca mantra, seperti kertas, pena dan bahan yang digunakan sebagai media mantra.

3. Sebelum membaca mantra, harus mempersiapkan diri dengan menyembuhkan diri dengan air mengalir, berdiri, dan membawa diri ke keadaan yang nyaman.

4. Baca mantra dengan kesadaran yang tinggi. Berikan perhatian penuh kepada mantra yang dibaca dan jangan terganggu oleh sesuatu yang tidak penting.

5. Setelah selesai membaca mantra, berikan tanda akhir dengan kata “aamiin” atau “alhamdulillah”.

6. Jika sakit kepala belum sempurna setelah membaca mantra dapat dilakukan dengan pengobatan lain, seperti menggunakan ramuan tradisional.

Cara menggunakan ramuan pengobatan sakit kepala di Minangkabau yaitu;

 

1. Pastikan ramuan yang dipilih sesuai dengan penyakit sakit kepala yang dialami oleh si penderita.

2. Siapkan bahan yang diperlukan seperti kencur, bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, dan lain sebagainya yang dirasa perlu oleh sipengobat.

3. Untuk ramuan yang menggunakan kencur, potong kencur menjadi bagian kecil lalu cuci bersih. Lalu, haluskan kencur dengan blender. Jika ramuan menggunakan bahan lain dapat menggunakan cara yang berbeda seperti membuat larutannya.

4. jika bahan-bahannya telah siap, jika ramuannya menggunakan kencur maka masukkan ramuan ke dalam mulut dan makan seperti biasa. Jika ramuan menggunakan larutan, minum ramuannya.

5. Setelah selesai jangan lupa membaca alhamdulillah agar penyakit tersebut cepat sembuh.

 

Ramuan yang digunakan dalam pengobatan sakit kepala di Minangkabau berupa daun-daun yaitu, daun selasih, daun beluntas, daun sirih, daun kacang kayu, daun rambutan, dan daun kacang hijau.

 

Proses pengobatan di Minangkabau ada 2 yaitu, paureh dan manyilau. Paureh adalah cara memasang obat yang diberikan langsung oleh orang pintar yang sudah terlatih dapat menyembuhkan, sedangkan manyilau adalah proses liat penyakit melalui media seperti, limau, air, ayam, dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengobatan tradisional tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang hanya orang yang sudah terlatih yang bisa mengobati apalagi yang berbau mistis atau orang Minang biasanya menyebut dengan orang pintar. Di zaman sekarang ini pengobatan tradisional masih banyak digunakan apalagi Masyarakat yang tinggal di pedesaan atau di tempat yang jauh dari rumah sakit maka jalan satu-satunya yaitu dengan menggunakan ramuan obat herbal untuk pengobatan sakit kepala.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *