Pengobatan Menggunakan Jimat dan Mistis di Beberapa Daerah Minangkabau

Oleh: Novfita Risma Yenni

Pengobatan Menggunakan Jimat dan Mistis di Beberapa Daerah Minangkabau

Oleh: Novfita Risma Yenni

 

Pengobatan tradisional bagi suku-suku bangsa di Indonesia merupakan salah satu warisan pengobatan budaya, pengobatan yang digunakan oleh masyarakat dahulu sampai masyarakat sekarang. Pengobatan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai hal kepandaian atau mempunyai pemahaman tentang hal medis tradisional ini.

 

Pengobatan tradisional adalah hal wajib untuk digali dan diteliti serta dikembangkan agar penerapannya secara medis dapat dipertanggung jawabkan. Obat tradisional biasanya dibuat berupa jimat, mantra, obat alami, dan ramuan.

 

Obat berupa jimat dan mantra biasanya orang minangkabau menghafalkan ayat suci Al-Qur’an dan hadist sebagai pengobatan yang akan dibacakan kepada yang sakit, tidak hanya itu ada beberapa mantra yang dibaca yaitu dari naskah kuno yang ditemukan mushola, pustaka, museum, rumah gadang.

 

Minangkabau merupakan daerah yang mayoritas beragama islam, minangkabau memiliki filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” hal ini yang membuat orang minangkabau menyatukan adat dan memakai ajaran dari kitab sehingga ada pepatah juga mengatakan “syarak mangato, adat mamakai.” 

 

Dari pepatah petitih ini bahwa ajaran yang di pakai orang Minangkabau berasal dari ayat Al-Qur’an dan hadist yang diterapkan melalui adat. Orang Minangkabau memeluk agama islam walaupun ada beberapa orang yang memiliki dua kepercayaan seperti kepercayaan terhadap hantu, palasik, dukun, bunian, tasapo, dan pantangan. 

 

Perkembangan jimat dan mistis di Minangkabau diwarnai dengan adanya percampuran antara adat dan budaya dengan ajaran islam menghasilkan ajaran-ajaran islam yang mengandung unsur mistis.

 

Dalam bahasa Arab jimat disebut at tamaim yaitu suatu benda yang sengaja dibuat oleh dukun yang diyakini mengandung kesaktian dan dapat menolak segala jenis penyakit (Mulyadi 2017:54-55).

 

Azimat atau jimat hingga kini masih masih ada dan masih ditemukan di daerah Minangkabau, jimat atau azimat ini dimanfaatkan warga setempat untuk pengobatan dan sakral di masyarakat setempat.

 

Dalam pembuatan jimat ada beberapa pembuatan jimat, jimat yang berbentuk gelang, jimat ini sering dipakai oleh anak-anak dan orang dewasa tujuan untuk penangkal setan masuk. Jimat kalung pinang sinawar, jimat ini berbentuk kalung dipakai untuk anak-anak dan orang dewasa pembuatan kalung di buat oleh dukun.

 

Gantungan pelepah bambu gantungan ini terbuat dari pelepah bambu, arang dan tali di lukis sesuai bentuk wajah. Benda kecil jimat ini berukuran kecil lebih kurang dari 10 cm biasanya diletakkan di dalam kantong atau saku. Ikatan-ikatan jimat yang berbentuk ikatan untuk penangkal burung dan hama di sawah.

 

Tulisan Al-Qur’an contohnya. Jimat bukanlah suatu yang baru di Minangkabau, jimat masih banyak dipergunakan di beberapa daerah. Pembuatan jimat di daerah Pariangan membuat jimat menggunakan dari ayat Al-Qur’an yang dilakukan oleh orang orang yang memiliki dan paham serta ilmu spiritual yang tinggi, jimat-jimat ini digunakan sesuai peruntukannya.

 

Ada beberapa jimat yang terdapat dalam naskah yang ada di daerah pariangan:

1. Jimat untuk menghancurkan para pencuri, di dalam jimat terdapat tatacara penggunaan jimat untuk menghancurkan pencuri, naskah kuno ini di tulis di telur ayam hitam dan di bakar di atas api sebagian dari isi jimat itu terdapat surat Al-Qur’an Surah Maryam.

2. Jimat menghilangkan rasa takut, jimat ini di buat di satu kertas yang sudah dibuat jimat atau ayat ayat serta benda benda yang akan dibawa kemana mana.

3. Jimat untuk mengembalikan barang yang hilang, jimat ini digunakan ditulis dalam kertas kemudian dipakaikan ke atas kepala , maka barang akan ketemu dan kembali atas izin allah.

4. Jimat untuk orang demam, jimat ini menyediakan air putih satu gelas dan dibacakan ayat Al-Qur’an atau jimat yang lain lalu diminumkan kepada orang yang sakit.

5. Jimat penolak bala, jimat ini menggunakan mangkok putih dan air yang berisi kembang bunga , biasanya dimandikan kepada yang meminta itu.

6. Jimat untuk orang hamil dan orang selesai melahirkan, manfaat jimat ini untuk perempuan berguna untuk menghilangkan rasa sakit dari ilmu hitam yang ada berniat tidak baik kepada ibu dan sang anak. Pada jimat juga ada terdapat ayat Al-Qur’an yang dibacakan ke segelas air dan diberikan ke perempuan yang sedang hamil dan setelah melahirkan.

7. Jimat digunakan ketika keraguan muncul dalam diri, jimat ini bertujuan untuk kita menjadi percaya diri, biasanya jimat di buat di kertas lalu di seduh kedalam air lalu air diminum, jimat berisi meminta kelapangan dada dan kemudahan urusan kepada Allah.

8. Jimat untuk musuh kita, jimat tersebut ditulis di kertas dengan menuliskan bismillahirohmanirrohim fasaikhifikumullah wassamiul’alim innakaffa walmuhtazzina wallaffah.

9. Jimat untuk pelaut, jimat ini biasanya dibawa oleh para pelaut hendak berlayar.

10. Jimat untuk menghilangkan penyakit yang diakibatkan gangguan jin, jimat yang dibacakan sesuai dengan naskah kuno, jimat ini dibacakan ke air lalu diminumkan.

11. Jimat penolak hama tanaman, biasanya jimat ini digunakan masyarakat yang merasakan kurangnya pendapat hasil panen dikarenakan hama, jadi masyarakat membacakan jimat-jimat di ladang dan di sawah.

12. Jimat untuk anak-anak berupa jimat palasik dan jimat buat anak-anak yang sering menangis.

 

Fungsi jimat di daerah masyarakat Minangkabau masih mempercayai manfaat sebagai pengobatan tradisional yang menganggap pengobatan ini dapat menghindari penyakit- penyakit dan terlepas dari ilmu hitam dan jin.

 

Pengobatan tradisional di Minangkabau merupakan pengobatan turun temurun dari nenek moyang yang dahulu, pengobatan tradisional ini masih ada sampai sekarang walaupun zaman telah berkembang teknologi sudah canggih pengobatan bisa diakses dimana saja dan luasnya persebaran pengobatan di zaman ini.

 

Tetapi masyarakat tetap mempertahankan kebudayaan dan mempertahankan kebudayaan leluhur salah satunya jimat. Pengobatan tradisional merupakan kekayaan budaya masyarakat Minangkabau. Pengobatan ini menggunakan bahan alami seperti daun-daunan, ayat Al-Qur’an dan naskah kuno yang bisa ditemukan mushola, perpustakaan, museum dan rumah gadang.

 

Penulis adalah Novfita Risma Yenni Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *