Bogor, Banuaminang.co.id — Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengenang Syamsir Alam dan Askar Kartiwa, dua orang pendiri Indonesia Offroad Federation (IOF), sebagai tokoh otomotif yang sangat berjasa dalam perkembangan dunia offroad Indonesia. (Alm) Syamsir Alam terkenal dengan julukan ‘Crazy Syam’ yang memprakarsai event Indonesia Offroad Expedition (IOX), sebuah event offroad super extreme, dengan jalur yang luar biasa parah dan menjadi event adventure offroad paling bergengsi di Indonesia. Sedangkan (Alm) Askar Kartiwa dengan julukan ‘Akay’, merupakan salah satu pilar offroad di era 90-an yang juga pernah menjadi Ketua Umum IOF.
“Mengenang ketokohan mereka, memberikan daya semangat baru bagi kita agar senantiasa meneruskan perjuangan mereka, sehingga dunia offroad Indonesia semakin maju dan berkembang. IOF merupakan bagian kekuatan dari IMI. Mengingat banyak tokoh IOF yang juga menjadi pengurus IMI. Misalnya, Ketua Umum IOF Irjen. Pol (Purn) Sam Budigusdian juga merupakan Dewan Pembina IMI Pusat, Ketua Dewan Pembina IOF Letjen TNI (Purn) AM Putranto juga merupakan Ketua Dewan Pembina IMI Pusat serta masih banyak lagi tokoh IOF dan offroad lainnya yang masuk dalam kekuatan keluarga besar IMI,” ujar Bamsoet dalam acara Tribute to Almarhum Syamsir Alam dan Askar Kartiwa, diselenggarakan para pendiri IOF di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Minggu (18/6/23).
Turut hadir antara lain, Founder IOF Hendrik Badu dan Moko Karsono, Ketua Badan Pembina IMI Pusat sekaligus Ketua Dewan Pembina IOF Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Badan Pembina IMI Pusat sekaligus Komisaris SIC Tinton Soeprapto, Sekjen IOF Mayjen Mar (purn) Djoko Pramono, Kapolri ke-14 sekaligus mantan Ketua Umum IOF Jenderal Pol (purn) Roesmanhadi, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Junaidi Elvis, Komunikasi dan Media IMI Pusat Hasby Zamri, Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, serta Direktur Utama SIC Didi Hardianto.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain mengenang jasa serta ketokohan Syamsir Alam dan Askar Kartiwa, dalam event tribute to almarhum Syamsir Alam dan Askar Kartiwa juga diselenggarakan berbagai kegiatan menarik. Antara lain, Old Man Ketemu, yang menjadi ajang silaturahmi para pencetus offroad Indonesia, yang sudah lima dekade menggeluti dunia offroad. Old Man Ketemu terakhir kali diadakan pada tahun 2019 lalu di Sari Ater, Bandung.
“Ada juga kegiatan Offroad Bareng Founder IOF, serta Trail Ride 4WD menjelajahi Bukit Hambalang, Bogor. Trail Ride 2023 menawarkan 5 jalur offroad dengan tingkat kesulitan berbeda. Peserta bebas memilih jalur sesuai kemampuan mengemudi dan kondisi dan kelengkapan mobilnya. Sehingga bisa mewadahi keinginan semua offroader baik pemula maupun expert,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, walaupun dikemas dengan suasana yang santai dan penuh kekeluargaan, event Offroad Bareng Founder IOF serta Trail Ride 4WD ini juga mampu meningkatkan keterampilan para offroader dalam menaklukan berbagai lintasan yang berat, sehingga bisa melahirkan sekaligus mengasah kemahiran offroader agar semakin handal. Tidak lupa juga mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di Bogor.
“Melalui offroad, para pecinta otomotif telah berkontribusi memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat sekitar. Sekaligus meningkatkan sport tourism wilayah setempat. Tidak hanya di Bogor, potensi offroad di berbagai wilayah Indonesia lainnya juga sangat besar. Antara lain di Bali, Tanjung Lesung, Danau Toba, Bromo, dan lainnya,” pungkas Bamsoet. (*)