Padang, BanuaMinang.co.id — Di tengah hiruk pikuk informasi yang tak pernah usai, sebuah jembatan baru telah terbentang. Darmawi, sosok yang telah lama berlayar di samudra interaksi, kini mengemban amanah sebagai nakhoda komunikasi di DPP Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI). Kabar ini disiarkan langsung oleh Andarizal, Ketua Umum KJI, sebuah penunjukan yang bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan atas jejak rekam Darmawi yang selama ini merajut hubungan baik dengan elite maupun masyarakat akar rumput.
Menurut Andarizal, peran humas adalah jantung dari sebuah organisasi pers. Ia adalah penjaga reputasi, penyampai pesan, dan arsitek opini publik yang positif. Lebih dari itu, humas adalah pengelola dialog dua arah yang tak henti, seorang pemahat riset dan analisis, serta penulis yang menyulap informasi menjadi narasi yang relevan dan menarik. Posisi ini, kata Andarizal, bak takdir bagi Darmawi, seorang penulis yang telah lama mengolah kata menjadi makna dan persahabatan.
Di sisi lain, Darmawi tak dapat menyembunyikan getar haru di dadanya. Sebuah amanah yang tak pernah ia duga, namun ia sambut dengan lapang dada dan tekad membaja. “Saya siap menerima amanah dan saya siap melaksanakan tugas,” ucapnya. Bagi Darmawi, humas di sebuah organisasi pers adalah sebuah misi suci. Ia adalah penghubung yang jujur dan jembatan yang kokoh, memastikan setiap informasi mengalir bening dan setiap pihak memahami etika jurnalistik yang berlaku. Dengan demikian, terwujudlah saling pengertian yang tulus dan sebuah ekosistem pers yang sehat serta profesional.
Penunjukan ini bukan hanya tentang sebuah jabatan, melainkan tentang janji untuk merajut kembali kepercayaan, membangun narasi yang menyatukan, dan mengukuhkan KJI sebagai benteng jurnalisme yang beretika. Di tangan Darmawi, KJI akan menemukan suaranya, suara yang resonan dan mengikat, menghubungkan akurasi dengan empati, dan fakta dengan hati nurani. (Rilis KJI)