ACT Kirim Bantuan Tahap Ke-2 Senilai Rp1,5 M buat Korban Gempa Pasaman Barat

Sumatera barat755 Dilihat

Pasaman, Banuaminang.co.id ~~ Lembaga Filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim bantuan bahan pokok senilai Rp1,5 miliar untuk korban gempa di Pasaman Barat, Sumatra Barat. Bantuan tersebut berupa beras, pakaian baru, kebutuhan bayi, susu, perlengkapan ibadah, obat-obatan, vitamin, serta alat kebersihan dan sanitasi.

 

Leader Regional ACT Jakarta-Banten, Muhamad Basair, mengatakan bantuan tersebut bila ditotal beratnya mencapai 36 ton. Bantuan tersebut berasal dari mitra ACT. Total, ada enam truk yang diberangkatkan ke Pasaman Barat untuk mengirim bantuan.

 

“Dari kantor Aksi Cepat tanggap ada lima truk yang kami berangkatkan. Insyaallah, satu truk dari salah satu perusahaan donatur langsung berangkat ke Pasaman Barat. Bantuan-bantuan ini kami kirimkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan,” ujar Basair dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).

 

Presiden Aksi ACT, Ibnu Khajar, mengatakan pihaknya pada 25 Februari 2022 juga sudah mengirimkan bantuan berupa Humanity Food Truck, Humanity Food Bus, armada rescue double cabin, hingga ambulans pre-hospital.

 

“Kami sampaikan kepada saudara kami di Pasaman Barat, mereka tidak sendirian menghadapi bencana ini. Duka mereka, duka kita. Tangis mereka, tangis kita. Sakitnya mereka adalah sakitnya kita. Maka hari ini, kita segera berangkatkan bantuan.

 

Tim medis sudah kami berangkat, relawan juga sudah kami berangkatkan. Layanan terus berjalan, dapur-dapur umum juga terus diaktifkan. Insyaallah, bismillah, bantuan akan kita lanjutkan sampai recovery,” ucap Ibnu.

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, jumlah pengungsi akibat gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat mencapai 15 ribu orang. Jumlah itu terdiri dari masyarakat yang mengungsi secara mandiri maupun terpusat.

 

“Berdasarkan data sementara sampai saat ini jumlah pengungsi akibat gempa di Pasaman dan Pasaman Barat mencapai 15 ribu orang,” katanya didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, wakil bupati Pasaman Barat, dan pejabat lainnya saat mengunjungi pengungsi di Simpang Empat, dilansir ANTARA, Kamis (3/3/2022).

 

Muhadjir merinci dari data tersebut, sebanyak 11 ribu orang lebih merupakan pengungsi di Pasaman Barat. Sedangkan, tiga ribu orang lebih berada di Kabupaten Pasaman.

 

“Pemerintah terus berupaya untuk memastikan kebutuhan sehari-hari pengungsi bisa terpenuhi, terutama kebutuhan dasar,” katanya.

 

Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berupaya memenuhi kebutuhan sarana mandi cuci kakus (MCK), air bersih, dan peningkatan kebersihan bagi warga yang mengungsi.

 

Sementara untuk data infrastruktur, Muhadjir memaparkan, ada sekitar 3.094 unit rumah, 29 rumah ibadah, 33 sekolah, 10 fasilitas kesehatan, dan lima gedung perkantoran yang mengalami kerusakan akibat gempa.

Selain itu, ia mendorong pemerintah daerah atau Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Pasaman Barat, mempercepat validasi data korban gempa.

 

“Percepat validasi data korban gempa dan pengungsi karena ini kaitannya nanti dengan pemberian bantuan kepada warga yang terdampak,” kata Muhadjir.

 

Nyalakan alarm kemanusiaan! Kirim bantuan untuk Saudara terdampak, melalui Sedekah paling hebat di link berikut :

https://indonesiadermawan.id/GempaSumbar

 

Atau transfer melalui:

Bank Syariah Indonesia

7178880076

a.n. Aksi Cepat Tanggap ACT

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *