Warga Resah Air PDAM Mati, Kebocoran Pipa di Intake Silasuang Penyebabnya

Warga Resah Air PDAM Mati, Kebocoran Pipa di Intake Silasuang Penyebabnya

Agam, Sumatera barat415 Dilihat

Agam, Banuaminang.co.id ~~ warga Banda baru kecamatan Lubuak Basuang, merasa resah dan kecewa atas matinya air PDAM dan apabila airnya hidup itupun berwarna keruh. Padahal air adalah kebutuhan dan sumber kehidupan, apalagi saat ini adalah bulan suci ramadhan, dimana masyarakat sangat membutuhkan air.

 

Salah seorang masyarakat yang enggan namanya ditulis di media ini sangat kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Antokan. “Air sangat kita butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi sekarang bulan puasa air lebih banyak dibutuhkan. Dari sore tadi air tidak hidup sampai sekarang, apa penyebabnya kita tidak tahu. Pemberitahuan dari pihak PDAM pun juga tidak ada, ” ungkap kepada Banuaminang.co.id, Sabtu (25/3) malam.

 

Hal yang sama juga dikatakan Imam warga Banda Baru, “air saya juga mati. Sekarang tinggal dua ember lagi, gimana caranya mau mandi, sedangkan untuk memasak kitapun meminta kepada tetangga,” katanya.

 

 

Ditambahkan, apabila air pertama hidup, keruh itu biasa, tapi ini sudah lama hidupnya masih keruh dan bak mandi kita berlunau, berarti ini bukan perusahaan air minum (PAM), lanjutnya.

 

 

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Hendri Chaidir saat dimintai keterangannya (26/03) menyatakan “setelah dilakukan pengecekan tekanan dikantor pusat dan level air di reservoar dibawah standart yaitu dibawah 2 m, karena ada kebocoran pipa di intake silasuang,” terangnya.

Sumber Foto: Direktur PDAM

Sedangkan mengenai penyebab keruhnya air, Hendri Chaidir menerangkan bisa jadi kebocoran atau belum dilakukan pengurasan pada jaringan, setiap area pelayanan ada jadwal pengurasannya, ungkap direktur PDAM ini.

 

“Saat ini tim sedang bekerja untuk memperbaikinya, diusahakan secepatnya air bisa mengalir dengan lancar, seperti yang kita harapkan.” Tutup Hendri.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *