Palupuh, BanuaMinang.co.id — Wakil ketua DPRD Agam dari Partai Amanat Nasional, Hendrizal, meninjau, dialog dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di Jorong Lurah Dalam, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh. (Khamis, 27/11).
Asril mentalis, selaku Wali Jorong Lurah Dalam, memaparkan bahwasanya masyarakat yang terdampak banjir ini sebanyak 136 KK.
“Terimakasih kami ucapkan atas bantuan dari Bapak Dewan Hendrizal, dimana bantuan sembako dan BBM untuk evakuasi masyarakat ini, sangat membantu masyarakat,” ungkapnya.
Dibawah kucuran hujan dan genangan air diatas lutut, Hendrizal didampingi personel Koramil Palupuh, tanpa ragu mengunjungi dan mengadakan dialog dengan masyarakat Lurah Dalam.
“Masyarakat Lurah Dalam, untuk sementara dievakuasi kekantor Wali Nagari Pasia Laweh, ujar sekretaris Partai Amanat Nasional Kabupaten Agam ini.
“Hal ini sudah dikordinasikan dengan Camat Palupuh, Walinagari Pasia Laweh. Walaupun masyarakat dari Kampuang Pasia juga banyak yang berharap agar saudara dari Lurah Dalam dapat menginap di rumah warga di Kampuang Pasia.” Lanjut wakil ketua DPRD Agam ini.
Hal ini dibenarkan oleh beberapa warga Kampuang Pasia. “Kami membuka pintu bagi saudara kami yang berasal dari Lurah Dalam, untuk tinggal sementara dirumah kami, hingga dinyatakan kondisi benar-benar sudah aman,” ungkap Afrianti.
Akibat hujan yang tidak kunjung berhenti sudah satu Minggu ini, berdampak banyaknya rumah warga yang rusak dan bahkan tidak bisa dihuni kembali, lanjut Hendrizal.
“Ada 3 Rumah yang habis terbawa air, dan 11 rumah yang tidak bisa ditempati lagi karena dipenuhi lumpur. Kita berharap kepada pemerintah provinsi dan juga Pemda Agam maupun Nasional untuk dapat memperhatikan Jorong Lurah Dalam ini, dimana akses jalan sudah terputus dan debit air yang cukup kuat,” beber kader partai PAN ini.
Hendrizal menyatakan bahwasanya saat diskusi dengan masyarakat, masyarakat meminta untuk dievaluasi dari lokasi. Karena persediaan logistik yang sudah menipis, akses jalan yang terputus dan listrik yang mati serta akses hubungan telepon yang tidak ada, maka masyarakat meminta untuk dievaluasi.
Hasil koordinasi dengan pemerintahan nagari Pasia Laweh, bahwasanya pihak nagari sudah mengintruksikan agar masyarakat ditempatkan di kantor wali nagari Pasia Laweh dilantai dua. Kalau tidak termuat di kantor walinagari, masyarakat lurah dalam akan ditempatkan di Los pasar Palupuah.
Kita berdo’a kepada Allah SWT, semoga cobaan ini cepat berakhir. Bukan disini saja, umumnya di kabupaten Agam terjadi bencana alam. Semoga hal ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Tutup Hendrizal.
(iing chaiang)
