Wahai Penyair Surgawi
by: Bumiara
Wahai penyair surgawi,
bait-baitmu harum seperti kasturi,
Namun harummu tak menjamah bumi
Langit sering kau lukis, tapi tanah kau tinggali sepi.
Engkau menulis tentang malaikat,
tapi menatap manusia bagai debu tak layak.
Larikmu panjang seperti doa,
namun tak satu pun sampai pada yang dahaga.
Wahai penjaga diksi kitab langit,
kau anyam ayat dalam taman estetika
Tapi tak sanggup tanam sebutir kasih perut lapar depanmu sendiri.
Sering kau sebut Tuhan dalam majas
Siapa kau jumpai dalam cermin kejujuran.
Sajakmu naik mimbar dengan jubah hikmah,
padahal sekadar gema dari mulut basah.
Apakah surgamu hanya barisan kata,
diketik demi sanjungan dan nama ?
Apakah kau menulis menyentuh ruh,
atau memetik tepuk tangan yang semu dan rapuh?
Wahai penyair surgawi,
di mana letak syairmu kala malam tiba
Saat itu hanya butuh secercah cahaya yang diam tapi berarti
—
#syair