Pemko Bukittinggi Mantapkan Rancangan dan Pengembangan Program Surau Gemilang

Bukittinggi123 Dilihat

Bukittinggi, BanuaMinang.co.id Pemerintah Kota Bukittinggi gelar Forum Group Discussion (FGD) program Surau Gemilang. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat balaikota, Selasa, 23 Desember 2025.

 

Yuen Karnova, selaku Ketua Tim Penyusun Program Surau Gemilang, menjelaskan, program ini dirancang sebagai upaya menghidupkan kembali fungsi surau atau masjid, sebagai pusat pembinaan aqidah dan keimanan, pengembangan karakter generasi muda, pemberdayaan ekonomi umat, serta pelestarian adat istiadat Minangkabau, yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah.

 

“Kita berharap, program unggulan Bapak Wali Kota Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota, Ibnu Asis, terkait Surau Gemilang ini, mendapat dukungan seluruh pihak. Sehingga melalui program ini, diharapkan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial budaya dan ekonomi umat yang aktif, mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.

 

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Kota Bukittinggi memiliki sejarah dalam peradaban Islam di Minangkabau. Dalam masa perkembangan zaman, tentu akan banyak tantangan sosial dan budaya. Dengan persoalan ini, tentu program unggulan Surau Gemilang, bisa menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dan dilaksanakan Peemerintah Kota Bukittinggi.

 

“Draf rancangan Surau Gemilang ini, sudah disusun. Dengan FGD ini, tentu banyak masukan dari berbagai unsur organisasi agama Islam yang ada di Bukittinggi dan para muballigh. Masukan inilah yang kita kumpulkan sebagai penguat program Surau Gemilang, agar masjid atau surau di Bukittinggi, kembali jadi pusat peradaban umat, banyak kegiatan remaja masjid, sehingga jauh dari efek negatif perkembangan ama dan perkembangan teknologi,” ungkapnya.

 

Program Surau Gemilang, secara garis besar bertujuan untuk menghidupkan kembali peran strategis masjid sebagai puat peradaban umat. Meningkatkan kembali peran remaja masjid sebagai agen perubahan. Membangun ketahanan keluarga dan komunitas melalui kegiatan keagamaan yang berkesinambungan.

 

(Diskominfo)