Nagari Pasia Laweh Adakan Peningkatan Kapasitas dan Studi Tiru UMKM ke Pangkalan 

50 kota114 Dilihat

50 Kota, BanuaMinang.co.id Pemerintahan Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, mengadakan peningkatan kapasitas dan studi tiru tentang pemberdayaan masyarakat nagari dibidang UMKM ke Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota. (30/6/25).

 

Rombongan dari Pasia Laweh disambut oleh, walinagari, Sekna, pimpinan UMKM, serta seluruh Wali Jorong dan perangkat Nagari Pangkalan.

 

Sebanyak 32 orang dari Pasia Laweh yang melaksanakan kegiatan studi tiru ini, selain tatap muka, rombongan dari nagari Pasia Laweh ini juga melihat dari dekat tentang pembinaan UMKM di Nagari Pangkalan.

 

Dimana event-event pariwisata itu sangat berpengaruh terhadap pendapatan UMKM, sedangkan pembinaan UMKM dilakukan dengan anggaran Nagari, tidak hanya sebagai pelatihan pembinaan saja, tetapi juga berkolaborasi mencari anggaran-anggaran dari berbagai sumber. Apakah itu dari BAZNAS, Lembaga Peduli usaha muslim juga termasuk perbankan syari’ah. Ungkap Walinagari Pasia Laweh.

 

“Selain itu, pendampingan mereka disetiap pameran event-event expo di 50 Kota dan skala regional, mereka ikut serta terus dalam rangka memberikan informasi terkait dengan nagarinya dari sektor UMKM,” lanjut Zul Arfin.

 

Setiap kegiatan-kegiatan yang ada di Nagari Pangkalan, mereka tidak lagi mempergunakan produk-produk dari luar nagari mereka, tapi memanfaatkan hasil UMKM mereka secara bergiliran, dan mereka juga punya forum UMKM. Dimana forum UMKM ini aktif memberikan bimbingan teknis, pengurusan izin sertifikasi halal, BPOM dan bentuk lainnya, lanjutnya.

 

“Harapan kita, kedepannya nagari Pasia Laweh dari sektor UMKM, akan kita kembangkan secara bertahap. Kita akan lakukan pembinaan UMKM sesuai dengan kebutuhan lokal.” Terang Dr(c) Zul Arfin, Dt. Parpatiah, S.Sos, MM, C.PCM, NL.P.

 

Sedangkan kita uji petik beberapa UMKM, terutama dalam pelaksanaan kegiatan event Sumbar, malahan nasional. Dimana beberapa menteri sudah pernah datang ke Pangkalan, yaitunya tentang “Potang Balimau” yang merupakan tradisi yang turun temurun di nagari Pangkalan. Dan menariknya, pesta ini ada pameo orang Pangkalan yang menyatakan, orang rantau jauh lebih bermakna, mereka pulang menikmati “Potang Balimau” daripada hari raya. Tutup Zul Arfin.

 

(iing chaiang)