Menurut Rencana Masyarakat akan Kembali Goro di Bendungan Muaro Durian

Sumatera barat170 Dilihat

Agam Bukittinggi, Banuaminang.co.id Seperti pemberitaan yang terbit sebelumnya di Banuaminang.co.id yaitunya terkait gotong royong bersama memperbaiki bendungan Muaro Durian, di Nagari Padang Luar.

 

Dimana aliran sungai tersebut sering disebut dengan Banda Kurai, karena dahulunya aliran tersebut dibuat secara bersama-sama (warga Kurai) dengan warga Banuhampu untuk mengaliri sawah yang berada dikawasan Bukittinggi, yaitunya Belakang Balok dan sekitarnya.

 

Banuaminang.co.id meminta konfirmasi kepada kadis PUTR kota Bukittinggi, terkait hal ini. (Jum’at, 7/6).

 

“Untuk Sungai Muaro Durian, itu adalah kewenangan dari Dinas SDA Provinsi. Jadi tidak bisa Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi menanganinya,” terang Rahmat.

 

Mengenai hal tersebut, pihak Dinas SDA Provinsi, sudah mengetahuinya. Tutup kadis PUTR Bukittinggi ini.

 

Sementara Kepala UPTD SDA Provinsi, yaitunya Hendri, saat dikonfirmasi hari ini melalui media WhatsApp menyatakan bahwa bendung Banda Durian ini dampak dari bencana lahar dingin pada tanggal, 11 Mei 2024. Sehingga mengakibatkan jebolnya sayap kiri dari aliran sungai pada bendungan tersebut, ungkapnya.

 

“Saat ini sudah kita lakukan penanganan secara darurat dengan pemasangan batu Bronjong yang diharapkan dapat memadukan air pada saluran irigasi di Banda Durian yang ada di kanan aliran, dan saat ini sudah hampir selesai dan alhamdulillah sudah bisa masuk airnya.” Tutup Hendri.

 

Sementara salah seorang masyarakat dari Banuhampu menyatakan bahwasanya dia telah menyarankan kepada walinagari Ladang Laweh untuk menghubungi pihak Pemko Bukittinggi untuk melakukan pengerukan dan dibantu oleh masyarakat secara swadaya.

 

Menurut informasi yang diperoleh Banuaminang.co.id bahwasanya pada hari Minggu besok, masyarakat akan mengadakan gotong royong bersama memasang batu Bronjong.

 

(iing chaiang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *