Aneh-aneh Saja Kelakuan Orang, Masak Jalan di Pagari dengan Seng

Aneh-aneh Saja Kelakuan Orang, Masak Jalan di Pagari dengan Seng

Nasional2381 Dilihat

Tilatang Kamang, Banuaminang.co.id Ada yang aneh apabila melewati Jalinsum Bukittinggi-Medan tepatnya di KM 5 di Baringin jorong PGRM Nagari Gaduik.

Dimana ruas jalan ini dipagari dengan seng, karena bahu jalan nasional ini terban.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banuaminang.co.id dilapangan, bahwasanya dibawah jalan ini sedang ada pembangunan sebuah hotel.

 

Bahu jalan ini amblas pada Minggu malam (7/4) ujar Edison wali nagari Gaduik, kepada Banuaminang.co.id hari ini (12/4).

 

Edison tidak menampik bahwasanya dibawah sedang ada pembangunan sebuah hotel “A”. Mengenai perizinan dari pembangunan hotel tersebut, wali nagari ini tidak mengetahui dengan pasti.

 

“Saya baru jadi wali nagari, dan pengurusan izin saat ini online jadi kita tidak tau pasti. Cuma ada beberapa item perjanjian dengan masyarakat dengan pihak pembangun tersebut.” Ungkap Wali nagari Gaduik.

 

“Aneh-aneh saja kelakuan orang, masak jalan di pagari dengan seng,” ungkap seorang pemudik berplat B, yang hendak menuju Sumatera Utara kepada Banuaminang.co.id

 

“Apakah BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Sumatera Barat membiarkan hal ini..?. Apalagi saat ini kendaraan sangat banyak melintasi jalur ini, karena libur besar lebaran.” Ungkap pemudik tersebut.

 

Dimana penyelenggaraan Jalan Nasional merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu di Direktorat Jenderal Bina Marga yang dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan jalan nasional dibentuk Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sesuai dengan wilayah kerjanya masing-masing.

 

Sedangkan BBPJN bertanggung jawab dalam pengadaan maupun pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan nasional.

 

Banuaminang.co.id belum lagi memintai konfirmasi kepada pihak terkait, baik kepada pemilik hotel, pihak kementerian PUPR, kepolisian dan lainnya.

 

(iing chaiang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar