Bukittinggi, Banuaminang.co.id — Pemda Bukitinggi turun kelapangan meninjau pengecekan harga sembako menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H.
Dipimpin oleh Rismal Hadi dan direktur Bulog kota Bukittinggi, hari ini Senin (4/3), memantau harga bahan pokok di pasar tradisional di kota Bukittinggi.
Dijumpai di Pasa Bawah, Rismal Hadi menyatakan memang ada kenaikan harga dari beras komuniti lokal, berkisaran antara seribu rupiah. Dimana saat ini harga beras komuniti lokal dibandrol dengan harga Rp. 17.000,-.
“Selain harga beras, bahan-bahan pokok lainnya masih dalam keadaan stabil semenjak erupsi Gunung Marapi,” lanjutnya.
Mengenai stok beras, saat ini Bulog telah mendistribusikan beras SPHP terhadap 27 toko di kota Bukittinggi yang menjadi mitra Bulog. Dimana perminggunya mitra Bulog ini maksimal menampung beras SPHP sebesar 2 Ton/Minggu, dengan HET Rp.11.500,- per kg, terang Rismal.
Sri wahyuni dari Perum Bulog menghimbau “Kami ingatkan kembali kepada kita semua untuk benar-benar menjaga dan mengawasi pelaksanaan SPHP Beras agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu, jangan sampai karena terjadinya penyelewengan, tujuan dari program ini jadi tidak tercapai,” ungkapnya.
Dan apabila ada penyelewengan dari beras SPHP, silahkan masyarakat melaporkan kepada Pemda Bukittinggi ataupun kepada perum Bulog Bukittinggi, tutup personel yang melakukan pemantauan harga sembako ini.