Sukabumi, BanuaMinang.co.id — Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar melaksanakan kunjungan silaturhami (Sowan) ke sejumlah Tokoh Ulama di wilayah Sukabumi, Minggu (20/08/2023).
Usai melaksanakan Sowan ke wilayah Lembursitu, Sukabumi, Gus Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) melanjutkan kegiatannya Sowan ke Pondok Pesantren Al Masthuriyah, di Jalan Tipar, Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Di lokasi Ponpes Al-Masthuriyah, Gus Imin disambut hangat oleh Pimpinan Ponpes Al-Masthuriyah DRS. KH. Azis Masthuro didampingi Istri dan para pengurus Ponpes.
Dalam kunjungannya, kepada Awak Media, Gus Imin menuturkan, “Ya, kita mohon doa restu para Kiazis, dan para pengasuh Pesantren, moga-moga perjalanan perjuangan politik berhasil dan kita juga terus berusaha memperjuangkan aspirasi dan harapan Pesantren,” tuturnya,
Menurutnya, Pondok Pesantren Al-Masthuriyah merupakan Ponprs tertua, terbesar, dan harus terus maju.
“Al-Masthuriyah Pesantren tertua, terbesar yang harus terus maju,” sebut Gus Imin dengan jelas.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Ponpes Al-Masthuriyah, KH. Abdul Muiz M.Ag. mengatakan, bahwasannya Gus Imin terhadap Hasyim Ashari sangat khidmat dan sangat menghormati.
“Jadi disini ada, keluarga nya itu sangat khidmat, dan sangat menghormati sesepuh disini, juga masih muridnya Hasyim Ashari dari Jombang itu. Beliau masih ada kaitan dengan Hasyim Ashari di Jombang itu,” kata KH. Abdul Muiz.
KH. Abdil Muiz menambahkan, pihaknya sangat terbuka (Welcome) atas kehadiran Gus Imin ke Al-Masthuriyah.
“Intinya silaturahmi. Kalau lebih dari itu, saya pribadi nggak begitu tahu,” sambungnya.
KH. Abdul Muiz menerangkan, bahwasannya Pesantren Al-Masthuriyah ini sudah berumur 1 Abad 3 tahun, berdiri dari mulai tahun 1920 sampai sekarag.
“Alhamdulillah kita masih eksis, masih memperjuangkan generasi generasi muda Islam yang akan datang,” ujarnya.
Ia pun berpesan kepada para Santri khususnya di Ponpes Al-Masthuriyah, untuk selalu meperkuat SDM nya. Sebab menurutnya, Islam di Indonesia itu tidak mempersiapkan SDM nya.
“Sehingga kami sampai sekarang ini ingin mendidik dan mengembangkan Siswa atau Santri, agar dimasa akan datang mereka akan lebih baik dari pada guru nya,” tandas KH. Abdul Muiz. (**)