25 Ha Sawah Rusak, 18 Rumah Rusak serta Jalan Longsor dan Korban Jiwa Akibat Cuaca Ekstrem di Koto Rantang

Agam9953 Dilihat

Palupuh, Banuaminang.co.id Intensitas curah hujan yang cukup deras mengguyur Nagari Koto Rantang dalam dua minggu terakhir ini. Hal ini menyebabkan bencana alam yaitunya tebing longsor.

 

Tadi pagi (14/12) terjadi juga kemacetan panjang di jalinsum Bukittinggi-Medan yaitunya di Nagari Koto Rantang, tepatnya di sekitar lokasi SMPN 4 Palupuh. Dikarenakan longsoran tebing menimpa jalan lintas Bukittinggi-Medan ini.

 

Setidaknya ada lebih dari 5 titik tebing longsor yang menimpa jalan nasional ini, terpantau dilapangan sore ini (14/12) tim dari dinas balai pelaksana jalan nasional sedang membersihkan areal jalan nasional ini.

 

Nofri Agus Parta Wijaya menyatakan, intensitas hujan yang tinggi tidak lagi tertampung oleh tanah dan akhirnya menimbulkan bencana longsor di beberapa tempat, ungkapnya.

Foto sawah dan jalan desa dampak longsor di koto rantang

 

Dampak bencana longsor semenjak 2 minggu terakhir ini menyebabkan tertimbun dan rusaknya sawah masyarakat sekitar ±25 Ha, 18 buah rumah warga rusak ringan dan rusak berat serta menelan korban jiwa 1 orang atas nama Asmayeti, lanjut wali nagari Koto Rantang ini.

 

“Rata-rata sawah masyarakat yang terdampak longsor disebabkan tidak adanya saluran irigasi. Disamping itu jembatan dan jalan lingkar pemukiman banyak yang terputus, Jalan Bukittinggi-Medan dibeberapa titik juga longsor, dan mengakibatkan macet total.” Tutup Parta.

 

(iing chaiang)

 

Referensi berita terkait:

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *