Terkait Geothermal, Warga: Apakah Ada Permainan Antara Pemerintah Dengan Perusahaan?

Pasaman1613 Dilihat

Bonjol, Banuaminang.co.id Sepertinya pihak perusahaan yang saat ini melakukan proses ganti rugi tanah masyarakat untuk Geothermal di Kabupaten Pasaman tidak memberikan jawaban terkait permintaan konfirmasi dari Banuaminang.co.id.

 

Permintaan konfirmasi melalui pesan singkat dari Banuaminang.co.id yang mana nomor WhatsApp tersebut, Banuaminang.co.id peroleh dari camat Bonjol yaitunya Ferta Daforsa. Nomor yang diberikan oleh camat Bonjol ini yaitu +62 821-6953-76XX atas nama Sigit Widiatmoko selaku Site Manager PT Medco.

 

Pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2024, Banuaminang.co.id meminta konfirmasi dan penjelasan kepada perusahaan tersebut terkait harga ganti rugi tanah masyarakat Bonjol Kabupaten Pasaman terkait pembangunan proyek Geothermal. Dan sebagai pertimbangan oleh perusahaan tersebut, Banuaminang.co.id melampirkan pemberitaan yang sebelumnya telah publish di portal berita Banuaminang.co.id terkait Geothermal.

 

Hingga hari ini, Khamis (8/8/24) jawaban dari pihak PT Medco yang berdasarkan informasi yang diperoleh Banuaminang.co.id bernama Sigit Widiatmoko selaku Site Manager PT Medco, tidak kunjung memberikan jawabannya terkait permintaan konfirmasi dari Banuaminang.co.id.

 

Sebelumnya pada hari Selasa-Rabu,(6-7 Agustus) Banuaminang.co.id meminta pendapat beberapa orang tokoh masyarakat dan adat di Bonjol.

“Jan tulih pulo namo kami dipemberitaan ndak pak,” minta tokoh masyarakat tersebut.

 

Demi melindungi narasumber sesuai dengan pasal 7 Kode Etik Jurnalistik, Banuaminang.co.id tentunya melindungi hak mereka sebagai narasumber.

 

“Kalau indak Amuah urang perusahaan tu bataruih tarang, patuik diduga ada permainan yang ditutupi oleh mereka, apakah ada permainan antara pemerintah dengan perusahaan? Kalau memang ada, kami nantinya akan membuat laporan pengaduan kepada Ombudsman dan seandainya ada indikasi korupsi, akan kita surati dan laporkan ke KPK RI.” Ungkap salah seorang warga sebut saja Ujang.

 

Sementara yang lainnya (tokoh adat) sebut saja Malin mengatakan, “Sebaiknya Pemerintah menjembatani ini, apalagi saat ini sudah dekat dengan pilkada, jangan hal ini nantinya ditunggangi oleh kepentingan politik. Ingat kepentingan masyarakat adalah diatas segala-galanya.” Tutup Malin.

 

Dalam hal ini, Banuaminang.co.id akan meminta keterangan kepada Dinas PMPTSP sesuai dengan pesan singkat dari Bupati Pasaman yaitunya Sabar AS pada hari Senin (5/8) melalui WhatsApp.

Bersambung…

(Tim BM)

 

Referensi berita terkait:

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *