RSUD Lubuk Basung Tangani 75 Korban Bencana, Seluruh Layanan Gratis Ditanggung Pemkab Agam Selama Tanggap Darurat

Agam181 Dilihat

Lubuk Basung, BanuaMinang.co.idPenanganan terhadap korban bencana di RSUD Lubuk Basung terus dilakukan secara menyeluruh sejak gelombang pasien mulai berdatangan. Berdasarkan laporan resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Agam pada Selasa (9/12) pukul 16.00 WIB, tercatat 75 pasien telah mendapatkan penanganan.

 

Hingga kini, 10 orang masih dirawat, 3 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, 2 orang meninggal dunia, sementara 61 pasien telah dipulangkan setelah kondisi membaik.

 

Direktur RSUD Lubuk Basung, dr. M. Riko Krisman, Sp.An, menyampaikan bahwa hingga hari ini 37 pasien telah menjalani operasi. Jumlah tersebut menunjukkan betapa beratnya cedera yang dialami para korban.

 

“Situasi ini membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan stamina yang baik dari tim medis dan tenaga kesehatan. Kami memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan maksimal,” ujarnya.

 

Para korban umumnya mengalami luka berat, seperti robekan kulit, kerusakan jaringan, serta patah tulang di beberapa bagian tubuh. Ada pula korban yang mengalami cedera pada wajah dan kepala, yang memerlukan perbaikan jaringan dan tindakan lanjutan. Beberapa pasien harus dirawat intensif karena infeksi luka atau gangguan pernapasan akibat benturan keras.

 

RSUD Lubuk Basung memastikan ruang operasi, IGD, dan ruang perawatan tetap siaga 24 jam meski beban kerja meningkat tajam. Seluruh tenaga kesehatan bekerja bergiliran untuk menjaga layanan tetap aman dan cepat.

 

Direktur RSUD menegaskan bahwa seluruh pelayanan bagi korban bencana tidak dipungut biaya, baik untuk rawat inap, tindakan operasi, obat-obatan, hingga kebutuhan pemeriksaan lanjutan. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Tanggap Darurat yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Agam, sehingga semua korban berhak memperoleh layanan penuh tanpa beban biaya.

 

Selain menangani korban selamat, RSUD Lubuk Basung juga tengah melaksanakan proses identifikasi jenazah. Dari 27 kantong jenazah yang diterima, 13 telah berhasil diidentifikasi, sementara 14 lainnya masih dalam proses. Saat ini terdapat 8 jenazah di ruang penyimpanan RSUD, 13 sudah dipulangkan ke keluarga, dan 6 jenazah berada di RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan.

 

Identifikasi dilakukan oleh tim gabungan DVI Polda Riau dan Polda Sumbar, bersama Polres Agam, Dinas Dukcapil Agam, Dinkes Agam, serta UPTD RSUD Lubuk Basung. Pemeriksaan dilakukan melalui ciri fisik, sidik jari, barang yang digunakan korban, serta struktur gigi. Jika belum ditemukan kecocokan, identifikasi dilakukan melalui tes DNA dari keluarga inti.

 

Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan seluruh sumber daya kesehatan telah dikerahkan untuk mempercepat pemulihan para korban dan memperlancar proses identifikasi jenazah.

 

Direktur RSUD Lubuk Basung juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis keluarga penyintas, yang membutuhkan pendampingan dan terapi pemulihan mental oleh tenaga profesional agar dapat pulih dari trauma pascabencana.

 

(Diskominfo)

Sumber foto: humas @rsud.lubukbasung