Bukittinggi, BanuaMinang.co.id —Pemerintah Kota Bukittinggi gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Balairuang rumah dinas wako. Rabu, 21 Mei 2025.
Kepala Bapelitbang Kota Bukittinggi, Robby Novaldi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029 ini dilakukan dengan telah melalui serangkaian tahapan, mulai dari pelaksanaan konsultasi publik, kesepakatan dengan DPRD, harmonisasi oleh Kanwil Kemenkumham, sampai dengan penetapan Perda, yang sudah dimulai semenjak Februari hingga nantinya ditargetkan selesai pada minggu ke-2 Agustus 2025.
Untuk RKPD 2026, Robby Novaldi, juga menjelaskan bahwa bahwa tahapan penyusunannya juga sudah dimulai semenjak akhir tahun 2024, dengan juga melalui beberapa tahapan, seperti orientasi penyusunan, Musrenbang kelurahan dan kecamatan, konsultasi publik, forum lintas SKPD, harmonisasi hingga penetapan Perwako yang direncanakan pada Juli 2025.
Selanjutnya, Robby Novaldi, juga memaparkan visi yaitu “Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan dan Berbudaya”, dengan Misi Meningkatkan kualitas SDM, membangun ekonomi masyarakat berkeadilan berbasis sektor unggulan, Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, Sistem perlindungan sosial berkeadilan dan Tata kelola pemerintahan yang baik.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menegaskan komitmen Pemko untuk mewujudkan visi “Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan dan Berbudaya”. Tahun 2025 menjadi momen strategis karena penyusunan RPJMD dan RKPD dilakukan bersamaan melalui musrenbang yang melibatkan partisipasi semua pihak.
“Program unggulan meliputi Surau Gemilang untuk pembentukan karakter generasi muda, Pendidikan Gemilang dengan seragam dan transportasi sekolah gratis, Sehat Gemilang untuk layanan kesehatan dasar dan mental gratis, serta Generasi Gemilang melalui Bukittinggi Next Leader. Penguatan ekonomi dan budaya didorong lewat 1001 Event Gemilang, 1000 Start-Up Gemilang, dan integrasi PKL dalam pariwisata,” ujarnya.
Sumber: Pemko Bukittinggi
