Pelaku UMKM Bukittinggi dan Agam Kunjungi Provinsi Bali

Bali2317 Dilihat

Bali, Banuaminang.co.id Rombongan studi tiru dari provinsi Sumatera Barat, yaitunya dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, sebanyak 38 orang peserta dari pelaku usaha UMKM telah hadir di tanah Dewata yaitunya Provinsi Bali, Selasa (14/5) malam.

 

Kegiatan ini di gagas oleh anggota DPRD Provinsi Sumbar, yaitunya Ismunandi Sofyan, SE dari partai Gerindra dari Dapil 3 Sumbar yang meliputi Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.

 

Para peserta studi tiru ini menginap di Hotel Rhadana yang beralamat di Jl. Raya Kuta 88, Kuta-Bali.

Berdasarkan pantauan Banuaminang.co.id para peserta ini didampingi oleh Kabid industri agro Disperindag Sumbar, yaitunya Ilmi, ST dan Kadis perindag dan tenaker Kabupaten Agam yaitunya Dr. (Cand) Rio Eka Putra, SIP, MSi

 

Hari pertama (Rabu, 15/5) kegiatan di Bali, para peserta mengunjungi kantor dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Bali yang beralamat di Jl. Raya Puputan Niti Mandala Denpasar.

 

Kadis disperindag provinsi Bali Ir. I Wayan Jarta, M.M diwakili oleh sekretaris dinas I Nyoman Putra Astawa SE, MSi

 

Kabid industri agro Disperindag Sumbar, menyatakan “Kegiatan ini adalah Bimtek bagi pelaku UMKM dari kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, yaitunya berupa lanjutan bimtek pengolahan makanan dan minuman di provinsi Bali.” Ungkapnya.

 

Terimakasih atas sambutan hangat dari dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Bali, lanjutnya.

 

Tujuannya karena selain destinasi wisata dan kuliner dari para pelaku UMKM di Bali, sehingga nya kami dari Bukittinggi dan Agam dapat meniru hal ini ke Bali, seperti Kripik Ayam Biru, Roti Jordan dan lainnya. Tutup Ilmi ,ST.

 

“Kami berempati terhadap keluarga kami di Sumbar terkait adanya banjir bandang, semoga diberi ketabahan oleh Tuhan yang Maha Esa,” ungkap I Nyoman Putra Astawa SE, MSi mengawali pembicaraannya.

 

Saat ini Provinsi Bali menetapkan Ekonomi Kerthi Bali yaitunya memiliki 6 pilar sektor unggulan yaitunya;

1. Sektor pertanian

2. Sektor kelautan dan perikanan

3. Sektor ekonomi kreatif dan digital

4. Sektor IKM, UKM dan Koperasi

5. Sektor industri

6. Sektor pariwisata

Jelas I Nyoman Putra Astawa SE, MSi.

 

Dalam hal ini, sekretaris dinas Perindustrian dan perdagangan provinsi Bali, juga menyampaikan berbagai kebijakan terkait peningkatan untuk pelaku UKM baik secara kemajuan zaman dan era digitalisasi serta kearifan lokal yang dirasa cocok di Bali.

 

(iing chaiang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *