Miris… Dua Orang Ibu Melakukan Pengeroyokan Terhadap Sofia Malinda

Agam7138 Dilihat

Lubuk Basung, Banuaminang.co.id Sungguh malang nasib yang menimpa Sofia Malinda warga jorong Anak Aia Dadak kecamatan Lubuk Basung, bagaimana tidak, pada hari Khamis (21/12/23) sekitar jam 3 sore, berlokasi di bukik Baru Apuang Nagari Tiku Utara. Ibu yang mengendarai sepeda motor bersama dengan keempat anaknya ini, mengalami tindakan pemukulan pengeroyokan oleh dua orang ibu.

 

“Saya hendak berbelanja bersama anak saya dengan mengendarai sepeda motor, saat melewati rumah saudari “A” dan saudari “C” saya diteriaki dengan perkataan kotor yaitunya anjiang kau, kemudian saya dikejar dari belakang dengan motor oleh mereka, lalu “A” menarik anak saya Rifa, dan mereka menabrak motor saya.” Ungkap Sofia.

 

Selanjutnya mereka melakukan pemukulan kepada saya, bahkan saudari “C” menggigit perut saya, hingga terluka, terangnya.

 

Setelah kejadian tersebut Sofia Malinda melaporkan dugaan tindakan penganiayaan tersebut ke polres Agam, dan melakukan visum sebagai bukti medis atas dugaan kekerasan tersebut.

 

Laporan pengaduan yang diterima piket Reskrim atas nama M. Edhorianto, S. SH.

Yunasri selaku wali jorong Anak Aia Dadak saat dihubungi tadi pagi (5/1/24) membenarkan kejadian tersebut, dan menyatakan bahwa saudari Sofia Malinda sudah melaporkan hal tersebut kepada polres Agam, ungkapnya.

 

“Sungguh tidak manusiawi perlakuan dari kedua ibu-ibu itu, apakah dikarenakan karena keduanya adalah istri dari mantan polisi dan istri dari tentara, hingga mereka berani berbuat seperti itu,” ungkapnya.

 

Semoga keadilan dapat ditegakkan, apalagi satu orang yang diduga pelaku adalah seorang guru dari MTSN Tiku, tutupnya.

 

Siang ini (13:49 wib) Banuaminang.co.id mendapat informasi dari Sofia Malinda bahwa dirinya dipanggil oleh pihak polres Agam bersama saksi.

 

Banuaminang.co.id belum lagi memintai konfirmasi dan keterangan kepada pihak terkait, atas dugaan pengeroyokan ini.

 

(iing chaiang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Perilaku yang tidak patut dicontoh.apalagi pelakunya seorang guru dan istri dr ASN , kebenaran perlu ditegakkan itu bapak ibuk pemangku jabatan, semoga secepatnya mereka mendapat ganjaran setimpal dengan hukuman yg berlaku di negara kita