Mahardika Mengabdi Vol. 1 Part II: Salurkan Bantuan di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam

Agam107 Dilihat

Mahardika Mengabdi Vol. 1 Part II: Salurkan Bantuan di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam

 

Oleh: Sitiina Hidayah, mahasiswa Sastra Minangkabau Universitas Andalas

Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan di wilayah Nanggalo, Kota Padang, Mahardika Muda Indonesia kembali melanjutkan aksi kemanusiaannya ke daerah Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari respons atas bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat.

 

Kegiatan yang dilaksanakan pada 11 Desember 2025 ini mengalami penundaan satu hari dari jadwal semula akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung di Kota Padang dan Kabupaten Agam. Kabupaten Agam dipilih sebagai lokasi penyaluran karena menjadi daerah dengan jumlah korban terdampak terbanyak dalam rangkaian bencana banjir yang melanda Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

 

Tingginya partisipasi masyarakat serta semangat para pengurus dan relawan menjadi dorongan utama Mahardika Muda Indonesia untuk terus hadir membantu daerah terdampak. Penyaluran bantuan bencana banjir bandang di Salareh Aia kali ini juga merupakan kerja sama dengan Sahabat Charity, IKAMMI Walisongo, dan Risalah Charity. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, tikar, serta perlengkapan bayi yang disesuaikan dengan kebutuhan warga di lokasi pengungsian.

 

Di lapangan, relawan Mahardika Mengabdi menyaksikan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, relawan umum, hingga masyarakat setempat yang bahu-membahu membersihkan area pasca banjir bandang guna mempercepat proses pemulihan pascabencana.

 

Selain menyalurkan bantuan, relawan Mahardika Mengabdi juga melakukan kegiatan trauma healing bagi anak-anak terdampak banjir di Salareh Aia. Kegiatan tersebut diisi dengan bermain, bernyanyi, dan bercerita bersama anak-anak. Kehadiran relawan disambut hangat, anak-anak maupun orang tua tampak bahagia dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.

 

Kondisi Salareh Aia masih menyisakan duka mendalam. Lumpur masih menyelimuti permukiman warga, sejumlah bangunan dan kendaraan rusak parah, serta masih terdapat korban yang belum ditemukan. Pemandangan tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi para relawan yang turun langsung ke lokasi.

 

“Kami tidak butuh apa-apa, yang kami butuhkan hanya doa dari teman-teman semua,” ujar Rila, salah satu korban selamat banjir bandang Salareh Aia, saat ditemui relawan pada 11 Desember 2025.