Forum Komunikasi Komite SMPN Pekanbaru Gelar Temu Ramah dan Sosialisasi Peran Komite Sekolah

Riau73 Dilihat

Pekanbaru, BanuaMinang.co.id Forum Komunikasi Komite SMPN Se-Kota Pekanbaru menggelar acara Temu Ramah dan Sosialisasi Peran Komite Sekolah pada Selasa, 12 Agustus 2025, di Hotel Resty Menara, Jalan Sisingamangaraja No. 102, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dimulai pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh Ketua Komite dari seluruh SMP Negeri di Pekanbaru.

 

Ketua Forum Komunikasi Komite SMPN Se-Kota Pekanbaru, Nofrizal, mengatakan kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi sekaligus ajang koordinasi antar pengurus komite sekolah. “Kita ingin menyatukan visi dan pemahaman peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Acara ini juga menjadi forum untuk membangun komunikasi efektif antara komite, pihak sekolah, dan Dinas Pendidikan,” ujarnya.

 

Acara dibuka dengan sesi temu ramah bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, yang turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Abdul Jamal menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah, komite, dan orang tua murid menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter di Pekanbaru. “Saya berterima kasih atas antusiasme dan keseriusan para komite dalam mendukung sekolah. Peran aktif bapak dan ibu sekalian akan sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak-anak kita,” ucapnya.

 

Selain itu, acara juga menghadirkan dua narasumber utama, yakni Irfan Madelis, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Pekanbaru, yang memaparkan kebijakan strategis peningkatan mutu pendidikan SMP Negeri, serta Febriyanti, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan, yang menyampaikan materi tentang peran serta orang tua murid dan komite sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum.

 

Sekretaris Forum Komunikasi Komite SMPN, Medison Dahlan, menambahkan bahwa peran komite tidak hanya sebatas penyalur aspirasi orang tua, tetapi juga mitra strategis sekolah dalam menyusun dan mengawasi program kerja pendidikan. “Kita ingin setiap komite proaktif, bukan hanya hadir di rapat, tapi ikut memastikan kebijakan sekolah benar-benar berpihak pada kualitas pembelajaran,” jelasnya.

 

Forum juga meminta setiap sekolah mengirimkan tiga perwakilan komite untuk mengikuti kegiatan ini. Adapun dress code yang ditetapkan adalah pakaian batik atau kemeja, mencerminkan kesan formal namun tetap mencirikan budaya lokal.

 

Dengan kehadiran langsung Kepala Dinas Pendidikan, narasumber berkompeten, dan partisipasi aktif para komite sekolah, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pihak sekolah, komite, dan orang tua murid demi peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri se-Kota Pekanbaru secara berkelanjutan. (cc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *