Pekanbaru, Banuaminang.co.id —- Beredar surat penugasan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang berisi daftar nama-nama bakal calon kepala daerah dan wakil Kepala Daerah untuk Pilkada serentak 2024 di Provinsi Riau
Surat penugasan Kader Partai Golkar ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus itu,ada 24 nama Bakal Calon Kepala Daerah se-Riau yang dituangkan dalam surat tertanggal 16 November 2023, Nomor: Sund- 308/GOLKAR/XI/2023
Terkait nama – nama bakal calon kepala daerah dan wakil Kepala Daerah yang diusulkan DPD Golkar Riau ke DPP Golkar mendapat kritikan dari politisi senior Golkar Riau Endang Sukarelawan biasa Golkar tidak seperti ini melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.
Biasanya Golkar sebagai proses penjaringan bakal calon Kepala Daerah ada survei namun saat ini sangat beda sekali,tahu tahu sudah beredar surat penugasan daftar nama bakal calon kepala daerah, untuk Pilkada serentak 2024 di Provinsi Riau,” kata Endang Sukarelawan kepada media ini saat ditemui di salah satu cafe Jalan Taman Sari Kecamatan Bukit Raya,Kamis (25/4/2024)
Disebut Endang dalam surat penugasan itu ada lebih dari satu orang bakal calon yang diusulkan, seperti DPD Golkar Pekanbaru mengusulkan 8 (delapan) nama bakal calon Walikota, tentu terkesan dalam pikiran saya ini semacam memblok ruang kader kader Golkar lain untuk ikut berkompetisi didalam proses Pilkada
Seharusnya Golkar lebih terbuka,masa iya kader senior partai Golkar kalah dengan kader Golkar yang masih baru – baru,”ujar mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru termuda di era tahun 1992
Lebih lanjut Endang mengungkapkan sebagai kader senior partai Golkar di Riau hal yang wajar saya kecewa,meski begitu kita masih punya harapan,karena didalam politik di menit terakhir semuanya bisa berubah,apalagi pada kondisi saat ini dimungkinkan bisa berubah
Endang berharap DPP Golkar memberi ruang yang luas kepada seluruh kadernya ataupun masyarakat umum ,dalam rangka mencari pemimpin yang baik ,pimpinan yang terbaik untuk di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.yang ada di Riau dan seluruh daerah Indonesia umumnya
Menurut Endang penjaringan yang dilakukan DPP Golkar melalui surat penugasan yang telah beredar di group – group whatsapp ,ini sama aja memberi isyarat solah olah kader Golkar lain percuma saja mengajukan diri menjadi bakal calon kepala daerah dan ini tidak lazim dilakukan Partai Golkar,” pungkasnya
Dan saya sudah mengalami hal kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 1992 tidak ada seperti ini dilakukan DPP Golkar dalam penjaringan bakal calon kepada daerah,namun saat ini saya merasakan ada perbedaan yang dilakukan Partai Golkar dalam penyeleksian bakal calon kepala daerah
Selain itu ada perbedaan,dalam penandatangan surat penugasan bakal calon saya lihat dibeberapa daerah ada perubahan, seperti di Kabupaten Rokan Hilir surat penugasan yang menandatangani Ketua DPP Golkar kemudian berubah lagi Ketua Umum DPP Golkar yang mendatangani surat penugasan daftar nama bakal calon Bupati,jadi artinya di dalam politik tidak ada yang tidak mungkin terjadi,”tegasnya
Endang berharap kepada kader Golkar yang tidak usulkan dalam daftar penugasan bakal calon kepala daerah se Riau di Pilkada serentak 2024 ini, masih ada peluang untuk di usung Partai Golkar,dan semoga saja DPP Golkar mau membuka ruang seluas luasnya untuk kader Golkar maju menjadi bakal calon kepala daerah di Riau maupun di daerah lainnya di Indonesia.
Kita melihat di partai – partai lain,meski ketua umumnya ikut mencalonkan kepala daerah namun ketua Partainya juga memberi kesempatan seluas luas kepada kader partai maupun masyarakat umumnya untuk diusung menjadi bakal calon kepala daerah dari partai tersebut.
Seharusnya Partai Golkar sebagai partai tua, tentu lebih hebat dalam melakukan penyeleksian bakal calon kepala daerah di Pemilukada baik di Riau maupun daerah lain di Indonesia,” ungkap Endang **(ian/mail/team)
Sumber : DPP AMI