Debit Air Terus Naik, Akhirnya PLTA Maninjau Sepakat Pintu Bendungan Danau Maninjau di Buka 

Agam, Sumatera barat153 Dilihat

Agam Banuaminang.co.id- Desakan kuat dari masyarakat Salingka Danau Maninjau terhadap PLN dan Manajemen PLTA Maninjau akhirnya membuahkan hasil. Setelah melalui proses dialog yang sempat berlangsung tegang, kedua belah pihak sepakat membuka lebih besar pintu bendungan PLTA Maninjau, Selasa (9/12/2025)

Kesepakatan ini tercapai setelah kelompok masyarakat bersama tokoh adat dan pemuka masyarakat kembali mendatangi kantor dan pos PLTA Maninjau dengan jumlah massa yang lebih besar. Mereka meminta peningkatan pembukaan pintu air, agar debit Danau Maninjau yang terus naik segera menyusut.

Situasi sempat memanas. Massa yang melihat ketinggian air tidak kunjung berkurang bahkan mengancam akan membuka paksa bendungan apabila permintaan tidak diindahkan. Ketegangan akhirnya mereda setelah dilakukan dialog terbuka antara masyarakat dan perwakilan PLN Sektor Bukittinggi, yang dimediasi langsung oleh Alber, S.IP, Anggota DPRD Agam.

Hasil pertemuan itu menyepakati bahwa PLTA Maninjau yang sebelumnya hanya membuka pintu air 5 cm, kini bersedia menambah pembukaan menjadi total 30 cm — terdiri dari 10 cm bukaan dasar dan 20 cm bukaan bagian atas.

Alber, S.IP, yang berada langsung di lokasi saat pembukaan dilakukan, membenarkan adanya kesepakatan tersebut. “ Sudah ada kata sepakat bahwa pintu bendungan untuk sementara dibuka 10 cm dari dasar dan 20 cm dari atas. Masyarakat menerima keputusan itu, dan kita telah menyaksikannya bersama. Semoga debit air Danau Maninjau segera turun,” ujar Alber.

Anggota DPRD Agam dari Fraksi Demokrat itu menambahkan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan dampak bagi seluruh masyarakat, baik yang tinggal di Salingka Danau Maninjau maupun yang beraktivitas di sepanjang aliran sungai.

“Kesepakatan ini dibuat agar tidak ada pihak yang dirugikan. Pembukaan bendungan harus memperhatikan keselamatan masyarakat di hilir, tanpa mengabaikan warga di sekitar danau yang kini terancam banjir,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa PLN berkomitmen menindaklanjuti persoalan ini dalam sebuah forum musyawarah sebagai dasar pengambilan keputusan jangka panjang terkait pengaturan pintu air bendungan.

“Ke depannya akan ada pembahasan bersama mengenai berapa besar pembukaan yang ideal. Semua harus disepakati bersama agar tidak menimbulkan persoalan baru,” sambung Alber.

“Selain menghadapi banjir bandang dan longsor, warga Tanjung Raya juga terancam oleh luapan air Danau Maninjau. Sudah ada yang mengungsi karena air masuk ke rumah. Ladang, sawah, hingga rumah ibadah pun mulai terendam. Ini situasi yang sangat memprihatinkan,” tutupnya.

Dengan dibukanya pintu bendungan lebih lebar, masyarakat berharap kondisi Danau Maninjau dapat segera stabil dan ancaman banjir dapat diminimalisir. Pemerintah daerah dan pihak terkait diminta tetap siaga mengantisipasi kemungkinan dampak lanjutan. (*)