Pasaman, BanuaMinang.co.id — Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Welly Suheri dan H. Parulian gelar rapat koordinasi dan konsolidasi perdana dengan dengan seluruh stake holder Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman. Hadir di aula Lt. III Kantor Bupati mulai dari Sekda, Kepala OPD, Direktur Perumda Tirta Saiyo, Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol dan Direktur RSUD Tuanku Rao, Camat serta Wali Nagari se-Kabupaten Pasaman.
Ada aura berbeda dalam rakor yang dipimpin Bupati Pasaman Welly Suheri, Senin (2/5/25), dengan suasana rapat yang pernah terlaksana sebelumnya di Pemkab Pasaman. Ada perasaan ‘cool’ dan damai, serta ada suasana ceria dengan selorohan renyah Bupati Welly Suheri untuk memecah kekakuan dan ketegangan.
“Saya ingin pegawai Pemda Pasaman nyaman bekerja. Kalau terjadi sesuatu, segera laporkan kepada Saya, dan Pemkab Pasaman siap mem-back’up bapak ibu semua dalam bekerja, termasuk bapak-bapak wali nagari,” ujar Bupati Pasaman tegas.
Ada sejumlah penekanan dan strategi yang disampaikan Bupati Welly Suheri untuk menstimulan terjadinya percepatan, terutama untuk program-program prioritas yang sudah dimuat dalam RPJMD Pasaman 2025-2030.
“Selaraskan RPJMD Kabupaten Pasaman dengan RPJMD Propinsi Sumatera Barat dan Asta Cita Presiden Prabowo. Kita Pasaman sudah agak terlambat dari daerah lain, jadi butuh percepatan. Saya ingin adanya penyegaran, terutama pada program-program prioritas yang dibutuhkan masyarakat banyak,” ingat bupati.
Untuk terjadinya percepatan, Bupati Welly minta Tim Work yang ada di Pemda Pasaman saat ini, punya niat yang sama untuk kemajuan Kabupaten Pasaman. Jaga soliditas, semata mata hanya untuk Pasaman.
Sehubungan dengan terjadinya keterbatasan anggaran, Bupati Pasaman menegaskan agar OPD teknis pro aktif mengajukan proposal program ke pemprov dan pemerintah pusat.
“Buat inovasi program yang strategis dan bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat banyak,” pinta Bupati.
Untuk memudahkan investasi, Bupati Welly minta DPMTSP bisa melakukan inovasi guna memangkas birokrasi dan prosedur pengurusan izin, sehingga iklim berusaha dan investasi di Pasaman lebih mudah tumbuh dan berkembang.
Kepada wali nagari diingatkan untuk tetap bekerja dan berkegiatan dengan mengikuti regulasi dan aturan hukum yang melandasi. “Saya tidak ingin lagi ada wali nagari di Pasaman yang terlibat masalah hukum,” ujar Welly Suheri
Kepada Sekda Pasaman, Bupati menegaskan agar hak-hak pegawai tetap dibayarkan hinga akhir tahun, termasuk alokasi anggaran untuk Nagari. “Saya tidak ingin lagi terjadi istilah Tunda Bayar di APBD Pasaman. Karena itu sangat merugikan masyarakat dan kalangan usaha,” ujarnya.
Ikut disinggung bahwa agenda politik pilkada sudah selesai, mari bersama sama bersatu padu untuk membawa pasaman menjadi lebih baik dan masyarakat Pasaman lebih sejahtera
Beberapa program strategis sempat dipaparkan kepala OPD Teknis kehadapan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman.
“Saya ingatan, menyangkut kegiatan yang bersumber dari DAK, agar diikuti seluruh tahapan proses dan prosedurnya, lengkapi dokumen pendukung dan jangan timbul keterlambatan atau kesalahan dalam pelaksanaan pisiknya,” pesan Bupati Welly Suheri.
Kepada Kadis PU, Bupati minta untuk lakukan pendampingan teknis terhadap nagari, khususnya dalam mem back up kegiatan physik yang terlaksana di nagari.
Dipenghujung acara, Wakil Bupati H. Parulian Dalimunthe mengajak seluruh stake Holder di Pasaman untuk saling bersinergi, mari saling merangkul, serta luruskan niat, pasang hati yang tulus dan ikhlas untuk Pasaman Bangkit Berkarakter, Maju dan Berkeadilan. (R4m@fjr)
Sumber: Diskominfotik Pasaman