Malang, Banuaminang.co.id — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur (Prov. Jatim) Gelar Penguatan Indeks Demokrasi dalam persiapan pemilu 2024 di hotel Ijen Suites Resort & Convertion Malang Jl. Ijen Nirwana Raya Blok A No. 16, Kota Malang, (12-13/09/2023).
Acara dimoderatori Anggota PJI Agus Setiawan, S.AB, pimpinan umum Rajawalimedia.net.
Bakesbangpol Prov. Jatim dihari pertama Selasa 12 September 2023 menghadirkan 2 Narasumber dari BPS Provinsi Jawa Timur oleh Drs. Sunaryo, M.Si. dengan judul materi Pengembangan Indeks Demokrasi Indonesia Jawa Timur 2022, dan materi Peran DPRD Provinsi Jawa Timur dalam mendukung Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Timur disampaikan oleh Dr. Freddy Poernomo, SH., MM. Komisi A DPRD Jawa Timur.
Dihari kedua, Bakesbangpol Jatim hadirkan narasumber dari Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur yang diwakili oleh AKBP. Hartono, S.Pd., M.M Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Jawa Timur dengan judul Menjaga Stabilitas Kamtibmas jelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 dan Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga Joko Susanto, S.IP., M.Sc lulusan S-2 London School of Economic and Political Science University of London dengan judul materi tantangan dan strategi pengembangan demokrasi di tahun politik.
Sebelum pemaparan materi oleh Narasumber, Eddy Supriyanto, S.STP., M.PsDM. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur menyampaikan materi terkait Pilkada, Laporan Perkembangan Politik di Daerah dan bantuan keuangan partai politik.
Hartono menyampaikan dalam paparannya terkait Kerawanan dalam tahapan pemilu yang dapat memicu konflik yakni terkait pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu tahap pendaftaran, penetapan peserta pemilu tahap pendaftaran calon, masa kampanye, masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara, penetapan hasil, pengucapan sumpah atau janji.
Sementara itu Joko menyampaikan terkait Democracy Indeks oleh Economist Intelligence Unit (EIU). Tujuannya adalah mengukur kondisi demokrasi di 165 negara dan 2 wilayah berdasarkan 5 variabel dan 60 indikator.
Dalam Anatomi Indeks di jelaskan beberapa poin terkait Demokrasi Indeks adalah Proses Pemilu dan Pluralisme, Fungsi Pemerintah, Partisipasi Politik, Kebebasan Sipil.
“Tren demokrasi di Indonesia dari tahun 2004 hingga 2019 cenderung menurun, dilihat dari variabel tingkat pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya menggunakan angka pendapatan per kapita,” ujarnya.
Joko menambahkan, bahwa prospek di tahun politik memiliki variabel krusial yakni peta global, pergerakan konstelasi Politik terkini, Dinamika lokal, Dinamika Konstelasi sebelum.
Kegiatan dihadiri perwakilan dari Bakesbangpol Kabupaten / kota se Jawa Timur dan OPD terkait.
Acara berjalan sukses dengan sesi tanya jawab, diakhiri pukul 11.00 WIB dengan sesi foto bersama.
Sumber : Persatuan Jurnalis Indonesia