Argumentasi Malam
by: Bumiara
Antara lengkung malam
Bertengger pungguk di ranting sunyi
Menatap aku berdebat dengan bayang
Bertukar kata tanpa suara
Menimbang arti antara benar dan sadar
Cahaya dan keinginan untuk dianggap kenal
Mahluk malam di kejauhan berteriak Menuduh dan memaki seolah maha berilmu
Padahal yang mereka hujat bukan aku melainkan cermin diri mereka sendiri.
Mata pungguk menembus pekat
Paham tanpa harus menjawab
Ia kenal kebijaksanaan tidak lahir dari suara lantang
Melainkan dari diam yang paling dalam.
Cahaya tak perlu jelaskan dirinya pada gelap
Dan aku terdiam
Argumentasi malam bukanlah tentang menang atau kalah,
Melainkan tentang siapa yang mampu dengar bisikan Tuhan di antara riuhnya pikiran.
—

 
																				




