IV Koto, BanuaMinang.co.id — Terkait aksi demonstrasi damai yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Balingka Peduli Pendidikan, pada hari Senin, 19 Juli 2025. Juga sebagai kelanjutan pemberitaan dan informasi terbaru.
BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi dan keterangan kepada beberapa pihak:
Camat IV Koto
Subchan, Camat IV Koto saat dimintai keterangannya (Selasa, 30 Juli 2025) menyatakan bahwa surat somasi dari Forum Masyarakat Balingka Peduli Pendidikan, terkait MTsN 3 Agam, sudah diserahkan ke pihak Pemerintahan Kabupaten Agam dan Pihak Kemenag Agam.
“Surat tersebut kami serahkan ke Bapak Rahman (asisten 1) sedangkan untuk Kemenag, langsung kita antarkan ke kantor Kemenag pada hari Senin (29/7).” Terang Subchan.
Kementerian Agama Kabupaten Agam
BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi dan keterangan kepada kepala Kemenag Agam, Thomas Febria pada hari Senin (29/7) melalui pesan di media WhatsApp, adapun permintaan konfirmasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah surat somasi dari masyarakat yang menamakan diri Forum Masyarakat Balingka Peduli Pendidikan, terkait insiden demonstrasi damai di MTsN 3 Agam sudah Bapak terima? Mohon jelaskan.
2. Terkait sebelumnya sudah diadakan pertemuan antara Kemenag Agam, pihak sekolah dan masyarakat, dimana diduga ada kesepakatan untuk mengganti kepala sekolah. Mengapa hal itu tidak terlaksana? Padahal masyarakat menagih janji tersebut. Mohon jelaskan.
3. Terkait adanya dugaan uang komite dan adanya lembar LKS (lembar kerja siswa) apakah hal ini diperbolehkan di Kemenag? Mohon jelaskan.
4. Selanjutnya terkait permintaan audit dari masyarakat, apa tanggapan dari kemenag Agam? Mohon jelaskan.
Namun, hingga berita ini BanuaMinang.co.id publikasikan, tidak ada jawaban dari Thomas Febria. Padahal pesan tersebut telah dibaca dan tersampaikan pada jam 10.22 wib (29/7), berdasarkan informasi dari WhatsApp.

Pihak MTsN 3 Agam
BanuaMinang.co.id meminta konfirmasi dan keterangan kepada Kepala Sekolah MTsN 3 Agam, Desmawita, pada hari Senin (29/7) melalui pesan di media WhatsApp, adapun permintaan konfirmasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah sebenarnya yang terjadi di MTsN 3 Agam? Hingga terjadi aksi demonstrasi damai tersebut? Mohon dijelaskan.
2. Terkait sebelumnya sudah diadakan pertemuan antara Kemenag Agam, pihak sekolah dan masyarakat, dimana diduga ada kesepakatan untuk mengganti kepala sekolah. Mengapa hal itu tidak terlaksana? Padahal masyarakat menagih janji tersebut. Mohon jelaskan.
3. Terkait adanya dugaan uang komite dan adanya lembar LKS (lembar kerja siswa) apakah hal ini memang ada di MTsN 3 Agam? Mohon jelaskan.
4. Selanjutnya terkait permintaan audit dari masyarakat, apa tanggapan dari Ibu kepala sekolah? Mohon jelaskan.
Konfirmasi lanjutan:
Berdasarkan narasumber kami, bahwasanya sebelum adanya aksi demonstrasi damai tersebut, diduga pihak sekolah MTsN 3 mengungsikan dan mengamankan LKS tersebut.
Apakah hal tersebut betul, atau apa tanggapan dari Kepala sekolah MTsN 3? Kemanakah diduga buku-buku tersebut dibawa? Mohon dijelaskan.
Foto terlampir.
Sama halnya dengan Kepala Kemenag Agam, Kepala Sekolah Tsanawiyah Negeri ini, juga tidak memberikan jawaban dari permintaan konfirmasi melalui media WhatsApp.

Tanggapan masyarakat
“Kejanggalan tentang adanya dugaan pemindahan buku-buku yang diduga kuat adalah LKS (lembar kerja siswa) oleh pihak sekolah, sebelum aksi demonstrasi damai, serta adanya dugaan pungutan kepada siswa yang diduga berkedok sumbangan tetapi wajib dibayarkan tiap hari, menjadikan dasar kami untuk meminta dilakukan audit dan pemeriksaan terhadap MTsN 3,” ungkap Eri Yahendri Panungkek Dt. Sati.
Sementara salah seorang warga IV Koto yaitunya Malin Marajo mengatakan, “kalau lah pihak kementrian agamo nan baduto, kama kabapacik lai. Sedangkan dalam agamo ingka janji, dinamokan munafik,” ungkapnya.
Selanjutnya Malin Marajo membacakan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Tando-tando urang munafik ado tigo: jikok babicara baduto, jikok bajanji mangingkari, dan jikok diberi amanah (kepercayaan) inyo bakhianat,” tutupnya.
BanuaMinang.co.id akan kembali mengabarkan kepada pembaca, terkait MTsN 3 Agam ini, karena beberapa narasumber yang berkompeten belum memberikan jawaban.
(iing chaiang)
Foto-foto istimewa, dokumentasi milik BanuaMinang.co.id
Penambahan berita:
Pada jam 10.37 WIB, hari ini Rabu, tanggal 30 Juli 2025. Kepala Kemenag Agam, Thomas Febria, memberikan jawaban kepada redaksi BanuaMinang.co.id melalui pesan di media WhatsApp, dengan jawaban:
Point-point (yang dimintai konfirmasi oleh Banuaminang.co.id/red) sedang diproses.
Demikianlah penambahan berita dan guna kelengkapan pemberitaan ini, kami tambahkan.
Ditambahkan kedalam pemberitaan pada pukul 13.16 WIB, hari Rabu tanggal 30 Juli 2025.
(Redaksi)
Referensi berita sebelumnya: