Lingkaran Niat Baik
by: Bumiara
Kita bangun kuil kesalahan
dari bata tak pernah ditimbang.
Disusun rapi dalam ego,
Poles doa setengah sadar
Lalu kibarkan bendera maaf
Untuk kesalahan tak pernah diakui.
Kita rahib di gua persepsi
Tutupi pintu kritik dengan palu hakim,
“Ini cuma salah paham ,bukan dosa.”
Padahal kita yang melukis labirin,
Semerta berteriak kesasar,
Salahkan semesta tak beri peta keluar dari niat sendiri.
Kita alergi pada cermin,
Suka mendengar gaung dalam tempurung,
Asal berkata:
“Engkau benar, selalu benar.”
Sebab suara hati orang
seringkali terasa
baca ayat belum disucikan.
Kadang tawa kita jadi mantera
Kaburkan perih dada yang kita injak.
Lalu kita berkata
“Hidup ini suci dan penuh makna,”
Sambil menilai sesama
dari pantulan manfaat kita kantongi.
Bila tak berguna kita tinggal
Seperti kalimat tanpa makna
Dalam kitab yang tak pernah dihayati
Kita berkisah cinta Ilahi,
Namun takut kejujuran yang telanjang,
Karena kita sembah
bukan Tuhan,
Tapi versi paling nyaman dari diri sendiri.