Biayai Dokter Spesialis, Komitmen Bupati untuk Kesehatan Kangean yang Setara

JAWA TIMUR31 Dilihat

Sumenep, BanuaMinang.co.id Dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Pemerintah Kabupaten Sumenep  terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan di wilayah kepulauan. Salah satu langkah nyata adalah upaya pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis di RS Abuya.

 

Bupati Sumenep memastikan akan kembali membiayai pendidikan tiga dokter spesialis baru, yang akan menjadi spesialis ke-5, 6, dan 7 hasil program penyekolahan Pemkab.

 

Langkah ini bukan yang pertama. Sebelumnya, sudah ada empat dokter spesialis yang disekolahkan oleh Pemkab, terdiri dari tiga putra daerah kepulauan dan satu dari wilayah daratan.

 

“Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat kepulauan bisa menikmati layanan kesehatan yang sama seperti warga di daratan. Kesehatan adalah hak, bukan privilese,” tegas Bupati.

 

Suami Nia Kurnia ini berujar, ketersediaan dokter spesialis merupakan kebutuhan dasar yang sangat menentukan maju atau mundurnya pelayanan sebuah rumah sakit.

 

“Ini bagian dari strategi dan investasi jangka panjang untuk membangun kemandirian layanan kesehatan di RS Abuya, Kepulauan Kangean,” ujar Bupati.

 

Terkait kebutuhan saat ini, RS Abuya sudah memiliki tujuh dokter spesialis, namun tiga di antaranya masih merupakan spesialis pendukung.

 

Pemerintah Daerah berkomitmen akan kembali menganggarkan pembiayaan bagi calon dokter spesialis baru pada tahun 2026. Fokusnya adalah spesialis pendukung seperti anastesi, radiologi, dan patologi klinik

 

“Tahun depan kita tambah 3 lagi. Pemerintah daerah akan membiayai pendidikan dokter spesialis demi menjamin pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat kepulauan,” tegasnya.

 

Untuk sementara, keberadaan tujuh dokter spesialis di RS Abuya masih ditopang melalui sistem kontrak kerja sama dengan dokter-dokter dari RSU Dr. Soetomo Surabaya dan RS Brawijaya.

 

” Langkah ini turut mendapat dukungan dari seluruh rumah sakit pemerintah di Provinsi Jawa Timur,” katanya

 

Dengan upaya berkelanjutan ini, diharapkan masyarakat kepulauan tidak lagi mengalami kendala dalam mengakses layanan spesialis, sekaligus menjadikan RS Abuya sebagai rumah sakit rujukan yang lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di masa depan.

 

Bupati berjanji akan menghadirkan layanan kesehatan yang merata, terutama di wilayah kepulauan yang selama ini minim akses terhadap dokter spesialis.

 

Disamping itu, dirinya terus mendorong putra daerah untuk kembali mengabdi di kampung halamannya, sehingga pelayanan lebih berkelanjutan dan dekat secara sosial budaya.

 

“Kami ingin masyarakat kepulauan tidak lagi kesulitan mendapatkan layanan dokter spesialis. Dengan menyekolahkan putra-putri daerah, kami sedang membangun masa depan pelayanan kesehatan yang mandiri dan berkelanjutan di RS Abuya,” ucapnya.

 

“Investasi di bidang kesehatan bukan hanya soal alat dan bangunan, tapi tentang manusia yang siap mengabdi. Itulah sebabnya kami kirim mereka sekolah, agar suatu hari mereka kembali sebagai garda terdepan pelayanan,” tandas pemimpin visioner ini. (ig)