Makassar, Banuaminang.co.id —–Viralnya Pemberitaan dugaan terjadinya malpraktek yang diduga dilakukan salah satu oknum dokter berinisial ER,S ahli penyakit dalam dan bedah yang bertugas di RS Bhayangkara Makassar sudah menghebohkan dunia maya
Dimana kasus yang menyita perhatian bagi masyarakat hingga tokoh agama muncul dipermukaan setelah keluarga korban bernama, Nurfitriyanti yang didampingi orang tuanya Bakri menjelaskan kronologi rentetan dugaan malapraktik yang dialami anaknya (Nurfitriyanti).
Korban Nurfitriyanti ( 20 ) Sebelum Menjalani operasi dimana keterangan dari keluarganya NUR mendatangi RS BAYANGKARA bersama orang tuanya dimana maksud kedatangannya untuk memeriksa sakit yang dialami NUR pada akhir MEI 2024.Sekitar pukul 20:00 wita.
Setibanya nur barsama orangtuanya di rumah sakit bayangkara tepatnya di IGD bertemu dengan salah satu petugas ( Perawat ) dimana perawat tersebut langsung melakukan pemeriksaan kepada NUR terkait penyakit yang dideritanya,
“Dengan gesitnya perawat tersebut melakukan tindakan kepada Nur melalui USG dimana keterangan dari hasil USG tersebut terdapat sebuah penyakit BATU EMPEDU adapun bukti dari hasilnya itu tertera pada foto dan selebaran surat yang sudah dicantumkan tanggalnya yakni tanggal 3 Juni 2024.”ucap Bakri sembari mengutarakan kronologis awal hingga akhir
Sementara itu,meski sempat bungkam dan tak menjawab konfirmasi dari Wartawan,Hj Nismah memberi keterangan singkat melalui Chat WhatsApp Pribadinya pada Rabu,3 Juli 2024 dengan singkat
Adapun petikan konfirmasi yang dilakukan sebagai berikut :
Assalamualaikum Ibu…
Ijin memperkenalkan diri, Saya Pajar Saragih selaku Pimpinan Redaksi Media Online Nasional www.derapperistiwa.com & hariandetik.online.
Ijin komunikasi Ibu…
🙏🙏🙏
1.Apa benar adanya dugaan malpraktek yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar atas nama korban seperti yang ada di rilis berita yang saya dapat dari Narasumber Buk??..
2.Apa benarkah Oknum dokter ER,S (inisial) menjalankan tugas tidak sesuai dengan SOP hingga mengakibatkan menghilangnya nyawa pasien atau korban malpraktek??…
3.Dan langkah apa yang akan diambil pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar atas dugaan kelalaian oknum dokter nya, apalagi jika sesuai keterangan narasumber oknum tersebut abai terhadap tugas nya??..
4.Dan bagaimana pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menyikapi tentang dugaan malpraktek tersebut??…
Guna menyeimbangkan dan memenuhi cover bots side pemberitaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta menjalankan Tugas sesuai amanat dari UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 maka Saya selaku Pimpinan Redaksi Media Online www.derapperistiwa.com dan hariandetik.online meminta Tanggapan atau statemente dari Ibu selaku Humas RS Bhayangkara Makassar.Atas kerjasama Saya ucapkan Terima Kasih banyak kepada Ibunda.🙏🙏
Pajar Saragih, Pimpinan Redaksi.
Meski beberapa lama untuk menjawab,dan link berita sempat naik, akhirnya Humas RS Bhayangkara Makassar menjawab dengan singkat konfirmasi tersebut
“Wa Alaikum salam”
“Kami koordinasikan Pak 🙏🙏
Siap Pak,terima kasih atas perhatiannya Pak🙏🙏 jawabnya dengan singkat
Dan ketika percakapan berlanjut, yang mana wartawan meminta statement tambahan darinya,lagi lagi Humas RS Bhayangkara Makassar kembali enggan memberikan komentar akan terjadinya dugaan malpraktek tersebut. (Pajar Saragih).
Sumber : DPP AMI (Aliansi Media Indonesia).