Terkait Pernyataan Warga Balingka, Warga Palupuh: Kita Akan Mempertanyakan Hal ini Kepada Saudara Bupati Agam dan DPRD Agam, Karena ini mencoreng Marwah Palupuah

Agam3168 Dilihat

Ampek Koto, Banuaminang.co.id Sungguh miris hal yang dialami oleh suatu keluarga yang beralamat di Jorong Subarang Nagari Balingka Kecamatan Ampek Koto Kabupaten Agam.

 

Dimana perlakuan tersebut dialami oleh keluarga Khd (kelahiran 73). Khd dan keluarganya berasal dari kecamatan Palupuh dan telah menetap sekitar 6-7 tahun di Balingka, selaku warga negara yang baik Dima bumi dipijak disinan langik dijunjuang. Akhirnya Khalidi yang berjualan kelapa panggang ini merubah kewargaannya dengan dibuktikan dengan KTP yang menyatakan bahwa dia seorang warga Ampek Koto.

 

Hal ini diduga bermula karena adanya percekcokan antara Khd dengan salah seorang warga yaitunya pada tanggal 4 Maret di depan warung yang ditempatinya dengan jalan sewa.

 

“Tempat saya berjualan diruntuhkan warga pada hari Senin (25/3/24), sebelumnya pada tanggal 22 Maret, saya dipukuli dan dikeroyok oleh warga dan di ultimatum untuk segera mengosongkan tempat ini dalam waktu 2X24 jam.” Ungkapnya kepada Banuaminang.co.id hari ini, Sabtu (11/5).

 

Salah seorang warga mengatakan “kasia ang ka mangadu, barangkek lah ang ka Palupuah tu baliak, ka nagari Rimbo tu” itu ucapnya kepada saya, lanjutnya.

 

Sangat disayangkan apakah pantas dia mengatakan Palupuah Nagari Rimbo, padahal saya tidak mengetahui apa kesalahan saya. Lanjut Khd.

 

“Yang lebih tidak diterima akal, Wali Nagari dan Wali Jorong. Tidak ada mengenengahi permasalahan ini. Malahan Wali Nagari menyatakan Tidak ada negosiasi, Balingka harga mati, itu kata dari pemimpin di Balingka ini. Padahal saya secara KTP resmi adalah warga Balingka,” lanjutnya.

 

Berdasarkan keterangan dari Khd, bahwasanya dia telah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, dan dia juga telah memberikan kuasa hukum kepada salah seorang pengacara.

 

Salah seorang tokoh masyarakat Palupuh, saat dimintai keterangannya menyatakan beberapa hari yang lalu, “Sangat miris kita menengok video yang beredar dan perlakuan serta kata-kata kasar mengenai Palupuh. Dalam hal ini nantinya kita akan menyampaikan hal ini kepada ketua Perwana (persatuan wali nagari se sumbar/red) yaitu yang diketuai oleh putra Palupuh yaitunya Dr. (cand) Zul Arfin, Dt. Parpatiah, S.SoS, MM. C.PCM. dan kita juga akan mempertanyakan hal ini kepada saudara Bupati Agam dan DPRD Agam. Karena ini mencoreng Marwah Palupuah.” Ungkap tokoh yang enggan dituliskan namanya.

 

Semoga saudara oknum walinagari Balingka dan oknum kepala sekolah yang pernah menjadi kepala sekolah di SMU 1 Palupuah ini, meminta maaf secara terbuka terkait pernyataan Palupuah Nagari Rimbo, khusus kepada oknum kepala sekolah, kami menerima anda dengan perlakuan yang sopan di Palupuah ini. Tutupnya tegas kepada Banuaminang.co.id

 

Terkait oknum walinagari Balingka, camat Ampek koto, oknum kepala sekolah SMU 1 Palupuah (mantan), kepolisian dan pengacara serta pihak-pihak terkait belum Banuaminang.co.id mintai konfirmasinya.

 

(iing chaiang)

 

Sumber gambar: Tangkapan layar dari video yang diperoleh Banuaminang.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *