Pusaro Panjang Salah Satu Keajaiban di Kecamatan Palupuh

Agam1033 Dilihat

Palupuh, Banuaminang.co.id Jorong Aua Kuniang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, adalah suatu kampung yang sangat terkenal dengan sebuah keanehannya. Dimana di Aua Kuniang ini terdapat sebuah kuburan yang panjangnya lebih kurang 45 meter. Kuburan ini dikenal dengan Kuburan Panjang atau Pusaro Panjang.

 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Banuaminang.co.id dilapangan, kuburan tersebut adalah kuburan dari Tan Barido yang menuju ke Bukit Sirabungan dari arah Kumpulan/Bonjol.

 

Masyarakat Aua Kuniang setiap tahunnya mengadakan acara Mando’a di Pusaro Panjang dan membersihkan areal kuburan panjang ini. Begitupun dengan hari ini (Rabu, 17/4) karena hari ini adalah hari raya ke enam.

Mando’a di Pusaro Panjang, tradisi hari raya ke enam di Aua Kuniang. Foto (17/4/24).

 

“Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Aua Kuniang, dan diadakan sekali dalam setahun. Yaitunya pada hari raya ke-enam tiap tahunnya,” ungkap salah seorang Niniak Mamak, yaitunya P. Dt. Manjuang Basa. (17/4).

 

Pusara Tan Barido ini, menurut sejarahnya sebetulnya (rencana semula/ red) tidak dilokasi yang sekarang ini. Pada saat Tan Barido merasa bahwa umurnya tidak akan lama lagi, maka dia (Tan Barido) bersama temannya menggali pusara di Bukit Bateh Acek. Setelah pagi hari terdengar Kokok ayam. Sehingga mereka turun kebawah, hingga menemukan kampung Aua Kuniang. Akhirnya Tan Barido meninggal dan dikuburkan dilokasi yang akhirnya dikenal dengan Pusaro Panjang.

 

Lebih anehnya lagi, kuburan ini dari waktu ke waktu ukuran panjangnya selalu bertambah kearah bawah. Nisan di bagian kepala berupa batu besar yang tingginya hampir satu meter lebih.

 

“Kuburan tak jadi tersebut lebih kurang 2 jam perjalanan dari Pusaro Panjang ini, dan yang lebih anehnya lagi, sampai saat ini kuburan tak jadi tersebut tidak pernah ditumbuhi rumput, dan tidak dimasuki daun kayu, padahal berlokasi didalam hutan.” Terang E. Dt. Rajo Upeh.

 

Untuk sampai ke Pusaro Panjang ini, kita harus melewati Jalinsum Bukittinggi – Medan km 30. Tepatnya di Patapaian simpang Aua Kuniang. Lebih kurang 3 km menuju Aua Kuniang. Sekitar 10 menit perjalan dengan kendaraan roda dua, kita telah menjumpai kuburan panjang ini.

 

Tetapi untuk mencapai kuburan tak jadi, sebaiknya pengunjung meminta bantuan warga lokal untuk mendampingi. Karena akses jalan menuju ke lokasi belum ada.

 

(iing chaiang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *