Panglima TNI : TNI-Polri Adalah Alat Perekat Perbedaan Bangsa

Jakarta, Nasional230 Dilihat

 

 

Jakarta, Banuaminang.co.id — Sampai kapanpun bangsa Indonesia beragam sehingga junjung selalu profesionalisme dan kebhinekaan. TNI-Polri adalah alat sehingga sebagai perekat perbedaan bangsa. Jangan sampai kalian sebagai perekat bangsa justru luntur wawasan kebangsaannya.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. saat memberikan pembekalan kepada 833 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri di Gedung Balai Sudirman, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023).

 

Panglima TNI mengucapkan selamat kepada 357 Capaja TNI AD, 94 TNI AL, 114 TNI AU dan 268 Polri atas pencapaian sampai saat ini telah berhasil menyelesaikan pendidikan di kawah Candradimuka dengan baik dan telah menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat.

 

“Ini merupakan sebuah keberhasilan yang harus kalian syukuri karena keberhasilan ini barulah langkah kecil untuk sesuatu yang jauh lebih besar. 4 tahun telah kalian lalui sebagai taruna untuk mencari bekal menuntut ilmu dan pada saatnya insya allah nanti tanggal 26 juli kalian dilantik akan menjadi perwira-perwira sebagai generasi penerus TNI dan Polri,” ujarnya.

 

Laksamana TNI Yudo mengingatkan, jangan sekali-kali menjadi pengkhianat bangsa dengan menjual kehormatan diri Prajurit. Karakter selanjutnya yang tidak kalah penting adalah perlunya pemimpin yang berjiwa gotong royong. “Permasalahan negara dan bangsa ini tidak bisa kalian selesaikan sendiri. Ketika negara berperang TNI harus maju sebagai Trimatra dan juga membutuhkan bantuan dari rakyat untuk memenangkan pertempuran,” ucapnya.

 

“Khusus untuk TNI, saya dari awal sudah berkomitmen untuk sinergi dengan Polri dan tentunya nanti kalian semuanya. Saya ingin ini sudah diatur TNI-Polri dari awal sudah harus dibangun sinergitas TNI-Polri, karena kekuatan dan pertahanan keamanan bangsa Indonesia dibangun oleh kekuatan TNI-Polri,” imbuh Panglima TNI.

 

Panglima TNI berpesan untuk junjung terus sinergi dan gotong royong antar anak bangsa, karakter kelima yang harus dimiliki untuk sukses adalah mental kejuangan, karakter pantang menyerah harus benar-benar mengarah, mendarah daging dalam diri masing masing, kemudian jangan mudah patah semangat ketika menemui kegagalan, segera evaluasi dan bangkit kembali.

 

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah goyah oleh opini buruk dari orang-orang sekitar. “Jadikan kritik itu sebagai motivasi untuk lebih baik, tentunya dari sekarang kalian menjadi Letda sampai naik jadi Pama, Pamen dan Pati akan semakin banyak kritik dan banyak terpaan serta banyak godaan,” katanya.

 

Adapun Capaja TNI-Polri Angkatan 2023 peraih Bintang Adhi Makayasa yaitu Serma Tutar Inf Sawung Setyawan, S.Tr.(Han) (Akmil), Serma Tutar Laut (P) Hermawan Burhanudin Tri Putro (AAL), Serma Tutar Pnb Muhammad Galuh Safari Rahmat (AAU) dan Brigadir Taruna Irvan Urane Aziz (Akpol).

 

Sebelum mengakhiri pembekalan Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada Danjen Akademi TNI, Kalem Diklat Polri, para Gubernur Akademi Angkatan, Gubernur Akpol serta seluruh jajaran yang telah mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan kasih sayangnya, sehingga berhasil mengantarkan 833 Capaja energi baru untuk menjadi Perwira tumpuan masa depan.

(Redaksi BM)

Sumber : Puspen TNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *