Agam, Banuaminang.co.id — Dalam lima hari ini masyarakat kabupaten Agam dihebohkan dengan adanya surat sakti oleh Irwan Fikri Dt. Parpatiah yang mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya yaitunya wakil Bupati Agam.
Dimana sebelumnya kepala daerah kabupaten Agam ini adalah dari koalisi dari Partai Amanat Nasional dengan partai Demokrat, yang mengusung Andri Warman (sebagai bupati) dengan Irwan Fikri (sebagai wakil Bupati).
Dengan adanya pemberitaan di media ini sebelumnya mengenai perihal kemunduran Wabup Agam. Dan hal ini banyak menyita pemikiran dan rasa ingin tahu dari masyarakat kabupaten Agam khususnya baik yang menetap di Agam maupun yang ada di perantauan.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya telepon yang masuk ke redaksi Banuaminang.co.id dan bahkan mempertanyakan langsung kepada redaksi Banuaminang.co.id tentang apa tanggapan dari Partai Demokrat terkait pengunduran diri dari anggota ataupun kader dari partai berlogo bintang tiga ini?
Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus dari Banuaminang.co.id untuk mencari informasi tersebut. Dalam hal ini sesuai dengan Kode etik jurnalistik, kami Banuaminang.co.id telah berupaya untuk menghubungi ketua Partai Demokrat Kabupaten Agam yaitunya Aderia, SP. MM. Baik dengan telepon seluler, maupun melalui media WhatsApp. Begitupun dengan ketua Partai Demokrat Provinsi Sumatera Barat yaitunya Ir. Mulyadi.
Namun sayangnya telepon kami tidak diangkat oleh Aderia bahkan chat dari kami Banuaminang.co.id pun tidaklah dibalas oleh ketua Partai Demokrat Agam ini, begitupun dengan ketua Partai Demokrat Sumbar, yang belum membalasnya.
Dalam hal ini kami merasa mungkin ketua Partai ini sedang sibuk hingga tidak sempat membalasnya, atau memang tidak mau dan enggan untuk membalasnya atau yang lebih menakutkan lagi adalah apabila kami salah kirim kenomor telepon ataupun nomor WhatsApp yang bukan milik dari ketua partai tersebut.
Guna memenuhi pertanyaan dari khalayak dan masyarakat tentang tanggapan dari partai demokrat, karena berikut Banuaminang.co.id kutip dari www.figurnews.com https://www.figurnews.com/2023/05/kadernya-mundur-sebagai-wabup-agam-ini-tanggapan-demokrat.html
Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat, Mulyadi, membenarkan bahwa kadernya Irwan Fikri mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Agam.
Irwan Fikri mundur demi kepentingan yang lebih besar yaitu agar masyarakat Agam tidak dirugikan akibat hubungan yang sudah tidak harmonis lagi dengan Bupati Agam, Andri Warman.
“Akibatnya Irwan Fikri tidak bisa optimal menjalan tugas dan fungsinya sebagai Wabup Agam, padahal waktu kampanye kami bersama-sama telah banyak berjanji ke masyarakat, yang harus direalisasikan. Sebagai pihak yang ikut berjanji Irwan Fikri tentu ingin mewujudkan hal tersebut bersama Andri Warman, agar kami tidak dianggap hanya memberikan harapan palsu dalam Pilkada,” demikian alasan Irwan Fikri yang disampaikan kepada Mulyadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat.
Sebagai Ketua Partai di Sumbar, Mulyadi mengembalikan keputusan tersebut kepada yang bersangkutan.
“Karena Irwan Fikri yang menjalankan dan merasakannya sehari-hari, apalagi Irwan Fikri sudah menyatakan bahwa dia siap berkorban melepaskan jabatan demi kepentingan rakyat, karena bagi Irwan Fikri mengabdi itu tidak harus sebagai Wakil Bupati, apalah artinya memiliki jabatan sebagai Wakil Bupati namun sangat sulit untuk mewujudkan harapan rakyat, mundur adalah keputusan yg merugikan secara pribadi tapi itu adalah sebuah komitmen dan tanggungjawab saya kepada rakyat kata Irwan Fikri kepada saya, ketika yang bersangkutan melaporkannya,”
Pada Pilkada 2020 lalu, kata Mulyadi, mereka berdua datang kepada saya untuk meminta dukungan maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Demokrat.
“Saya berpesan pada saat itu apabila nanti terpilih, sebagai pemimpin agar berorientasi kepada kepentingan rakyat dengan mewujudkan kerja nyata yang bisa menjadi sebuah legacy, sehingga dikenang oleh masyarakat. Terkait mundurnya Irwan Fikri nanti saya coba hubungi Bupati Agam,” ujar Mulyadi.
Senada dengan Ketua Demokrat Sumbar, Ketua Pimpinan Cabang Demokrat Kabupaten Agam, Aderia, SP., MM., tetap berpedoman kepada kepentingan yang lebih tinggi, dan hal yang terbaik atas kondisi itu adalah rakyat, jika nantinya dirugikan, siapapun penjabatnya, pasti akan mengambil keputusan yang sama seperti langkah berat yang diambil kader Demokrat, Irwan Fikri.
Fraksi Demokrat DPRD Agam akan menginisiasi pemanggilan Bupati dan Wakil Bupati Agam untuk menemukan benang merah dari pengunduran diri Irwan Fikri, jika dibutuhkan akan ada Pansus terkait hal tersebut.
(iing chaiang)