Warga TNTN Tolak Ajakan Demo Wandry Putra Simbolon, Ingatkan Jangan Terprovokasi

Riau62 Dilihat

Pekanbaru, BanuaMinang.co.id Ajakan untuk melakukan aksi demo di DPRD Provinsi Riau yang digagas oleh Wandry Putra Simbolon bersama Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menuai penolakan dari warga. Melalui media sosial TikTok, penolakan tersebut disampaikan oleh akun @antonius.h.simanjorang.sinaga, yang mengingatkan masyarakat TNTN agar tidak terprovokasi.

 

Dalam video yang beredar luas, Antonius Sinaga menegaskan bahwa ajakan Wandry untuk menggelar demo pada Senin, 8 September 2025, sebaiknya tidak diikuti. Menurutnya, aksi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya tidak memberikan hasil yang jelas.

 

“Dua kali aksi demo sudah digelar, tapi semuanya tidak akurat. Dari situ terlihat Wandry hanya mencari keuntungan pribadi,” ungkap Antonius dalam videonya.

 

Antonius juga menilai aksi yang dilakukan hanya membuang tenaga, waktu, dan biaya. Ia mencontohkan, dua kali demo di kantor Gubernur Riau berakhir tanpa hasil berarti karena massa langsung bubar setelah mendapat sedikit jawaban.

 

Dalam imbauannya, Antonius meminta masyarakat lebih bijak mengikuti arahan dari kepala desa dan tokoh masyarakat. Ia menekankan bahwa kondisi bangsa saat ini sedang berduka akibat banyaknya gejolak demo di pusat maupun daerah, sehingga langkah provokatif sebaiknya dihindari.

 

“Kita harus berpikir lebih jernih, jangan menambah beban. Satgas PKH sudah mengoreksi diri dan semakin dekat dengan masyarakat. Lebih baik kita menunggu proses yang sudah berjalan,” tambahnya.

 

Antonius menegaskan bahwa perjuangan masyarakat TNTN sudah sampai ke tingkat nasional. Data mereka telah diserahkan ke Komnas HAM, sehingga tidak perlu lagi melakukan demo berjilid – jilid.

 

Di akhir videonya, Antonius mengingatkan masyarakat agar tidak ikut terjebak dalam pola lama yang merugikan. Ia juga menyinggung bahwa kondisi Wandry sebelum dan sesudah demo sudah diketahui banyak orang, sehingga masyarakat sebaiknya tidak lagi terkecoh.

 

“Kami dari forum korban tata kelola kehutanan tanah Riau sudah berjuang hingga ke pusat. Mari pikirkan keluarga kita, jangan lagi ikut ajakan yang hanya membuat lelah tanpa hasil,” pungkasnya.

 

Penolakan ini mendapat perhatian publik di TikTok dan memunculkan perbincangan hangat di kalangan masyarakat TNTN. (Rm)