Wakil Ketua DPRD Agam, Hendrizal Tinjau dan Memberikan Bantuan ke Nagari Pagadih

Agam93 Dilihat

Palupuh, BanuaMinang.co.id Wakil ketua DPRD Agam dari Partai Amanat Nasional, Hendrizal, meninjau dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak tanah bergerak dan longsor di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh. (Selasa, 2/12).

 

Hendrizal, didampingi tim dan personel Koramil Palupuh (Zul Ahmedi), dengan menggunakan kendaraan roda dua mendatangi Nagari Pagadih, dikarenakan akses jalan yang tidak memungkinkan dengan mengendarai mobil.

 

Abdul Kasim wakil ketua Bamus Nagari Pagadih dan Permadi Putra ketua KSB Nagari Pagadih sekaligus Wali Jorong Bateh Gadang menyambut kedatangan sekretaris Partai Amanat Nasional Kabupaten Agam.

 

Setidaknya ada sekitar 2 rumah yang rusak berat dengan tanah, 10 rumah rusak berat, dan hampir 100 rumah yang terdampak dan terancam akibat bencana ini, ungkap Permadi Putra.

 

“Ada seorang warga hingga kini hilang belum ditemukan, yaitunya Rustam (75 tahun), yang hilang sudah lima hari (Khamis, 27/11). Dimana Rustam adalah warga jorong Bateh gadang” lanjut Permadi Putra.

Tempat pemakaman yang longsor ke bahu jalan.

 

Abdul Kasim wakil ketua Bamus Nagari Pagadih mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako dan bantuan BBM yang telah disalurkan oleh anggota dewan Dapil 3 Agam dari Partai Amanat Nasional.

 

Hendrizal, meminta maaf kepada masyarakat karena baru hari ini mengunjungi sanak saudara yang ada di Nagari Pagadih, karena banyaknya bencana alam dan adanya korban jiwa di Kelok Jariang Paninggiran Baruah.

 

“Keterlambatan ini bukannya disengaja, dikarenakan banyaknya bencana alam yang ada di Palupuh dan cuaca yang masih diguyur hujan. Alhamdulillah hari ini kita bisa menengok saudara kita di Pagadih, berdialog dan menampung aspirasi masyarakat,” ungkap Hendrizal.

 

Hendrizal juga mengingatkan kepada masyarakat terhadap himbauan BMKG terkait adanya prediksi sea surface temperature (SSC) dirilis pada 30 November 2025, yang nantinya akan berdampak kepada masyarakat, karena faktor geografis Palupuh yang berbukit dan rawan longsor dan banjir.

 

Selanjutnya Hendrizal meninjau kantor walinagari Pagadih, Jorong Pagadih Hilia dan Jorong Banio Baririk. Dimana akses jalan kedua jorong tersebut sudah terputus total, sehingga masyarakat membuat jalan dari kayu.

 

Akses jalan yang dibuat warga dari kayu.

Dt. Palimo, salah satu tokoh masyarakat Pagadih menyatakan bahwa pandam pakuburan (tempat pemakaman) di Pagadih Mudiak sudah ikut terbawa longsor ke badan jalan.

 

“Kami memohon kepada pemerintah untuk mengirimkan bantuan berupa alat berat yang sehat dan bisa bekerja dengan maksimal untuk memperbaiki jalan ini,” harap Dt. Palimo.

 

Sementara Aliwar, Walinagari Pagadih, mengucapkan terimakasih kepada Hendrizal atas bantuan yang diberikan, selanjutnya dengan mata berlinang, walinagari Pagadih ini berharap kepada wakil ketua DPRD Agam dari PAN ini untuk bisa menyampaikan kepada dinas terkait untuk mendatangkan alat berat di Pagadih.

 

“Akses jalan ini adalah kebutuhan yang mendasar, dimana ini adalah akses perekonomian dan pendidikan,” lanjut Aliwar.

 

Walaupun himbauan dari dinas pendidikan Agam untuk bersekolah pada hari Khamis (4/12), tapi mengingat lokasi alam dan geografis Pagadih, kemungkinan untuk Pagadih tidak bisa diterapkan, dikarenakan lokasi sekolah yang cukup jauh dari pemukiman warga dan ditakutkan longsor susulan, tutup Aliwar.

 

Hendrizal, berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada Dinas PUTR terkait kebutuhan alat berat, kepada Dinas Pendidikan terkait kemungkinan perpanjangan libur sekolah untuk Pagadih dan kepada BPBD terkait warga yang hingga kini belum diketemukan.

 

(iing chaiang)