Tokoh Masyarakat Sumut Safwan Khayat Dukung Penuh Kapolrestabes Medan Jean Calvjn Simanjuntak, Penutupan THM De Tonga Dinilai Bukti Nyata Perang Terhadap Narkoba

Sumut94 Dilihat

Medan, BanuaMinang.co.id Komitmen Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvjn Simanjuntak dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Medan kembali mendapat apresiasi luas. Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Safwan Khayat, secara terbuka menyatakan dukungan penuh atas langkah tegas Polrestabes Medan, khususnya dalam penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) De Tonga yang diduga kuat menjadi salah satu lokasi rawan peredaran narkoba.

 

Safwan Khayat menilai, keputusan menutup THM De Tonga merupakan langkah strategis dan berani, mengingat tempat hiburan malam kerap disinyalir menjadi ruang aman bagi peredaran narkoba, mulai dari pemakai hingga jaringan pengedar.

 

“Langkah ini patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Penutupan THM De Tonga menunjukkan bahwa Kapolrestabes Medan serius dan tidak main-main dalam memerangi narkoba di Kota Medan,” ujar Safwan kepada wartawan, Rabu (25/12).

 

Menurut Safwan, selama Kombes Pol Jean Calvjn Simanjuntak menjabat sebagai orang nomor satu di Polrestabes Medan, arah kebijakan penegakan hukum, khususnya terkait narkoba, semakin jelas dan terukur. Aparat kepolisian tidak hanya fokus pada penindakan pelaku di lapangan, tetapi juga berani menyasar lokasi-lokasi yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba.

 

“Ini adalah penilaian kerja yang sangat baik. Bukan sekadar pencitraan, tapi tindakan nyata di lapangan. Kapolrestabes Medan berani mengambil risiko dengan menutup THM yang diduga menjadi sarang narkoba. Ini tidak mudah dan butuh keberanian,” tegasnya.

 

Safwan juga menilai, langkah tegas tersebut memberikan efek kejut (shock therapy) bagi pelaku usaha hiburan malam lainnya agar tidak bermain-main dengan narkoba. Ia menegaskan, Kota Medan sudah terlalu lama bergulat dengan persoalan narkoba yang merusak generasi muda dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

 

“Kita tidak ingin Medan dikenal sebagai kota darurat narkoba. Karena itu, tindakan tegas seperti ini harus terus dilakukan dan dijadikan contoh. Jangan ada kompromi terhadap narkoba,” ucap Safwan.

 

Lebih lanjut, Safwan berharap Polrestabes Medan di bawah kepemimpinan Kombes Pol Jean Calvjn Simanjuntak terus konsisten melakukan pengawasan dan penindakan terhadap seluruh tempat hiburan malam, kawasan rawan, serta jaringan pengedar narkoba hingga ke akar-akarnya.

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

 

“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada polisi. Masyarakat harus ikut berperan. Kami sebagai tokoh masyarakat siap bersinergi dan mendukung penuh Polrestabes Medan,” katanya.

 

Safwan menegaskan, keberhasilan pemberantasan narkoba akan sangat menentukan masa depan generasi muda Kota Medan dan Sumatera Utara secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia berharap langkah-langkah tegas Kapolrestabes Medan terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat.

 

Penutupan THM De Tonga sendiri dinilai menjadi simbol kuat bahwa Polrestabes Medan tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba dan aktivitas ilegal lainnya. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa di bawah kepemimpinan Kombes Pol Jean Calvjn Simanjuntak, Polrestabes Medan hadir dan berpihak pada kepentingan masyarakat serta keselamatan generasi muda dari bahaya narkoba.

 

(Leosembiring)