Tanjungbalai, Banuaminang.co.id -– Lapas Tanjungbalai Asahan melaksanakan temu pamit dengan Kalapas lama dan Kalapas baru setelah Lapas Tanjungbalai Asahan resmi mendapat kendali nakhoda baru setelah pelantikan dan seremonial serah terima Kalapas lama, Sangapta Surbakti kepada Kalapas baru, Irhamuddin, Amd.IP., S.H., M.H., pada hari Jumat, 23 Agustus 2024 bertempat di Lantai V Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara. Rabu, (28/08/2024).
Terhitung 1 tahun 9 bulan Sangapta Surbakti memimpin Lapas Tanjungbalai Asahan. Tentu beragam prestasi telah ditorehkan secara gamblang, dan selama beliau berdinas di Lapas Tanjungbalai Asahan belum pernah menyumbangkan kesan negative di Kantor Wilayah Hukum dan HAM RI Sumatera Utara.
Acara temu pamit ini dilaksanakan sebagai apresiasi kinerja yang baik Lapas Tanjungbalai Asahan selama ini. Sehingga di hari terakhirnya dilaksanakan acara pamit yang diiringi rasa haru dan sedih. Karena selanjutnya Kalapas lama akan pindah tugas sebagai Kalapas Kelas IIB Lubuk Pakam. Tentu kegiatan ini juga sebagai langkah perdana Kalapas baru, Irhamuddin bertatap muka dengan jajaran Lapas Tanjungbalai Asahan. Beliau merupakan salah satu lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 34, yang sebelumnya menjabat di Lapas Kelas IIB Idi – Aceh. Disana pun beliau turut menorehkan beragam prestasi dalam kepemimpinannya.
Selain temu pamit nakhoda baru, acara ini di rangkaian juga kepada pegawai yang promosi jabatan dan juga berpindah tugas yakni Marlon Brando pindah ke Lapas Kelas IIA Rantau Prapat sebagai Kasi. Binadik dan Chairul Afandi pindah ke Lapas Kelas III Kota Pinang sebagai Kasubsi. Kamtib.
Turut hadir Kadiv. Yankum dan HAM, Alex C. Pinem, Walikota Tanjungbalai, Waris Thalib bersama unsur forum komunikasi daerah (FORKOPIMDA) Kota Tanjungbalai, stakeholder, tamu undangan lainnya, dan anggota dharmawanita Lapas Tanjungbalai Asahan lainnya. Dan ada kesempatannya walikota Tanjungbalai juga memberikan sambutan hangat pada kegiatan tersebut.
“Selamat bertugas Bapak Sangapta Surbakti di tempat yang baru Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam, dan selamat datang Kalapas Tanjungbalai (Asahan) yang baru bapak Irhamuddin”. Ucap pembuka walikota Tanjungbalai.
Dalam nuansa haru Sangapta Surbakti dalam pepatah terakhirnya menyampaikan untuk tidak menutup silaturahmi walaupun kini beliau sudah berpindah tugas di tempat baru.
“Bapak/ibu sekalian singgahlah ke kediaman kami di Lubuk Pakam, jikalau mengarah ke Medan dan kami pastikan pintu terbuka untuk saudara-saudara sekalian”. Ujar Sangapta Surbakti tak kuat membendung airmata.
Diakhiri dengan mangulosi kepada Kalapas lama dan baru, juga kepada pegawai yang promosi jabatan ke UPT lain. Mangulosi merupakan simbol kasih sayang dari si pemberi ulos kepada si penerima. Ulos memiliki nilai budaya yang tinggi di tengah masyarakat Batak, dan setiap ulos terkandung harapan atau keinginan tertentu. (Leodepari)