Bukittinggi, Banuaminang.co.id — Sepertinya akan kembali mengukir sejarah baru terkait oknum ASN kota Bukittinggi yang telah melaksanakan pernikahan siri pada tanggal 12 bulan November 2023 di Bukittinggi oleh penghulu dan wali nikah yang bukan merupakan wali sah menurut agama Islam.
Hal itu disampaikan oleh Yersi kepada Banuaminang.co.id bahwasanya dia menerima pesan melalui WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal yang menyatakan bahwa pelapor (oknum ASN kota Bukittinggi berinisial M/red) mendapat dukungan dari kawan-kawan alumninya (4/5).
“Dia (orang yang mengirimkan pesan tersebut/red) menyarankan untuk mencari perdamaian, karena akan berdampak terhadap penahan anak saya, karena telah melakukan pemukulan kepada M karena menikah siri dengan adik saya, padahal adik saya waktu itu masih punya suami yaitunya Edi, kejadian tersebut pada malam tanggal 20/12/23 dan sudah ada perdamaian dihadapan Babinkamtibmas, Babinsa, Wali Nagari Nan Limo dan warga lainnya.” Ungkap Yersi.
Saya berharap agar ketua alumni SMA N 1 Bukittinggi tersebut, dapat berjumpa dengan keluarga kami di Palupuah, akan kami jelaskan kesemuanya kepada beliau. Tutupnya.
Sebelumnya Banuaminang.co.id juga dikirimi foto-foto kedekatan antara oknum ASN kota Bukittinggi ini dengan berbagai tokoh, seperti AWR (Bupati Agam/red), Mahyeldi (gubernur/red) dan lainnya.
Banuaminang.co.id pun telah meminta konfirmasi kepada Mahyeldi melalui pesan singkat, cuma sayang politikus dari partai PKS ini belum memberikan keterangan. Hal ini Banuaminang.co.id konfirmasi pada Senin tanggal 29 April 2024. Dimana nomor ini Banuaminang.co.id yakini nomor WhatsApp dari gubernur Sumbar.
Beberapa warga, Banuaminang.co.id mintai pendapatnya mengenai, kedekatan antara oknum ASN ini dengan petinggi-petinggi di negeri ini.
“Pilkada sudah semakin dekat, sedangkan oknum ASN S2 sibuk bernyanyi menyatakan bahwa dia dekat dengan calon-calon yang kemungkinan akan ikut bertanding di Pilkada besok. Tentunya hal ini akan merusak citra dari sang calon tersebut, seolah-oleh berteman dekat dengan pelaku nikah siri. Saran saya agar calon-calon tersebut menyatakan pernyataan tegas terkait hal itu, karena dapat menurunkan citra mereka dimata warga yang nantinya diharapkan memilih nya di ajang pilkada nanti.” Ungkap salah seorang tokoh dari Agam yang enggan disebutkan namanya.
Hal ini tentunya akan berdampak terhadap penurunan suara yang signifikan terhadap calon yang nantinya akan bertarung memperebutkan posisi kepala daerah, diharapkan kepada partai pengusung untuk lebih jeli terhadap permasalahan ini. Tutupnya.
Sementara salah seorang warga Bukittinggi yang juga enggan dituliskan namanya menyatakan.
“Hal ini tentunya akan memperjelek nama alumni, apalagi alumni dari sekolah ternama dari kota Bukittinggi ini, banyak yang menjadi orang-orang besar. Suatu kesalahan apabila para alumni managak’an banang basah. Semoga para masyarakat memandang ini jernih dari sudut agama, moral dan etika.” Ungkapnya.
“Janganlah warga di patakuik,an dengan ikatan persaudaraan alumni, Raso dibaok naik, pareso dibaok turun.” Tutupnya.
Terkait hal ini, Banuaminang.co.id nantinya akan meminta konfirmasi dan keterangan kepada ketua alumni ataupun lintas alumni dari SMA Negeri 1 Bukittinggi ini.
(iing chaiang)
Referensi berita terkait :