Pesta Pantai Sasak Pasaman Barat
Penulis: Tiara Aprilia Haery
Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau
Universitas Andalas
Pasaman barat merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Barat, dan daerah ini di bentuk karna adanya pemekaran Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan UU No. 38 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003, dengan ibu kota kabupaten di Simpang Ampek. Pasaman Barat yang di kenal dengan kelapa sawit dan perkebunan lain, seperti jeruk, salak, jagung, karet, kopi dan kakao.
Yang kita ketahui Pasaman Barat memiliki beberapa objek wisata yang indah yang asri dan masih menyatu dengan alam, salah satunya Pantai Sasak, Pantai Sasak Ranah Pasisia menjadi salah satu destinasi yang banyak diminati oleh warga lokal hingga luar Kabupaten, tempat wisata ini selalu ramai pengunjung dari hari biasa hingga hari libur. Karena tempatnya yang tak jauh dari pusat kota Pasaman Barat yaitu Simpang Ampek, wisatawan hanya butuh 45 menit hingga 60 menit untuk sampai ke Pantai Sasak, jalan tempuh ke Pantai Sasak terbilang bagus hanya saja terdapat jalan berpasir ketika sudah memasuki kawasan wisata, tapi itu tidak menjadi hambatan bagi pengunjung yang ingin mengunjunginya.
Pesta Pantai adalah acara yang dibuat oleh warga kampung Pantai Sasak Ranah Pasisia dan di setujui oleh pemerintah dan diadakan hanya dalam 1 kali setahun yaitu hari lebaran dan 2 hari setelah lebaran itu menjadi puncak harinya Pesta Pantai, dari hari pertama lebaran hingga hari ke empat itu adanya pesta pantai, biasanya memiliki pengunjung yang lebih ramai dari sebelumnya dan di pesta pantai membedakannya dengan hari biasa ialah, ramai pengunjung dan di beri tarif perorang untuk masuk ke tempat wisata, Dan di meriahkan dengan penampilan kesenian kebudayaan dan hiburan rakyat yang di gelar di objek wisata Pohon Seribu dan Muaro Pantai Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Untuk memasuki kawasan pesta pantai sasak pengunjung harus dikenakan tarif yang bisa dicapai bagi masyarakat yaitu untuk dewasa RP. 10.000 dan untuk anak-anak RP. 5000 serta di dalam dipungut parkir mobil dan motor di dalam kawasan wisata pantai sasak.
Pantai sasak memang memiliki daya tariknya sendiri yang banyak menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Pantai sasak yang memiliki pasir yang putih dan serta pantai yang bersih dan memiliki lebih dari 1000 batang pohon pinus, yang ada di tepi pantai dan serta keindahan muaro sasak menjadi salah satu daya tariknya untuk dikunjungi pengunjung.
Kulineran di tepi pantai sasak menjadi daya tariknya juga, Gulai ikan Sabo-sabo, Randang lokan gulai paku, serta Keripik rinuak dan karupuak kambang loyang yang ukuranya besar-besar. Ini hanya ada di sasak, dan tangan-tangan terampil warga lokal pantai sasak lah yang bisa memuat seenak itu dan sangat jarang ditemukan di rumah makan yang lain.
Ikan Sabo-sabo ini yaitu ikan kakap yang di gulai dengan pedas dan di sertakan dengan samba lado yang enak dengan makan di bawah pohon pinus sambil menikmati pantai sasak dan air kelapa muda.
Hingga kini pengunjung wisata pantai sasak terus meningkat di tahun 2023, jumlah kunjungan mencapai 42.000 dan untuk tahun 2024 ini pengunjung pesta pantai mencapai 52.000 dalam waktu 4 hari setelah lebaran. Pesta pantai mendapatkan antusias yang baik oleh warga sekitar dan pengunjung dari luar Kabupaten Pasaman Barat.
Dengan adanya acara pesta pantai yang diadakan satu kali dalam setahun memiliki dampak positif yang sangat bagus bagi warga sasak, seperti meningkatkan perekonomian warga sasak, salah satunya menjual berbagai makanan dan pasar kuliner bagi wisatawan, rental motor tepi pantai hingga membuat tempat bermain dan wahana untuk anak-anak dan itu menjadi ladang rezeki bagi masyarakat sasak.
Pembukaan pesta pantai yang dibuka langsung oleh Pemerintahan Pasaman Barat dan pemerintahan Pasaman Barat menyampaikan agar kita tetap menjaga serta melindungi keindahan wisata Pantai Sasak ini, dengan cara buanglah sampah pada tempatnya, apalagi membuangnya sampai ke laut. Itu sangat tidak baik bagi laut dan bagi lingkungan, karena bisa mengakibatkan bencana alam.
Dengan adanya pesta pantai yang di adakan 1 kali dalam setahun dalam rangka lebaran ini menjadi tempat hiburan, taman bermain bagi keluarga untuk berkumpul keluarga bahkan di jadikan tempat berkumpul bersama teman lama sambil menikmati kuliner lokal.
Wisata pantai sasak terbagi 2 bagian Pohon Seribu dan Muaro, Pohon seribu terletak sebelah kiri dari pintu masuk wisata, asal muasal Pohon Seribu adalah karena adanya pohon pinus yang tumbuh seribu batang makanya dinamakan dengan pohon seribu, namun berjalannya waktu air surut dan mengakibatkan beberapa ratus pohon tumbang dan hanyut, tetapi sekarang pohon pinus mulai di tanam kembali oleh masyarakat dan Pemerintah Pasaman Barat, dan di setiap tepi pantai pantai sasak di buat penumpukan batu tinggi untuk menahan air, jika terjadi hal yang tidak di inginkan.
Pohon seribu termasuk menjadi tempat favorit yang dikunjungi oleh wisatawan karena lebih banyak pohon untuk berlindung dan lebih sejuk dari Muaro, dan di Pohon Seribu lebih banyak memiliki tempat bermain bagi anak-anak dan kulineran wisata. Muaro adalah tempat wisata yang terletak sebelah kanan dari masuknya tempat wisata pantai sasak, biasanya Muaro ini selalu menjadi tempat yang dikunjungi, kalau setiap ke Sasak serta pesta pantai selalu diadakan di Muaro karena Muaro memiliki tempat panggung hiburan atau memiliki gazebo-gazebo untuk bisa mengadakan acara yang agak resmi. Tetapi Muaro dan Pohon Seribu memiliki daya tarik sendiri untuk menarik wisatawan mengunjunginya.