Permainan Tradisional Anak Nagari

Penulis: Petri Yanti Mahasiswa jurusan sastra Minangkabau fakultas ilmu budaya universitas Andalas 

Permainan Tradisional Anak Nagari

Penulis: Petri Yanti

Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas 

 

Minangkabau adalah sebuah daerah di Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi termasuk hal nya permainan anak-anak. Permainan tradisional mengingat kan setiap orang pada masa kecilnya. Permainan tradisional identik dengan masa kecil apalagi saat memainkannya dengan kawan-kawan merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Melalui permainan maka akan terjalin kerja sama, kebersamaan dan nilai lainnya. Permainan tradisional Minangkabau memiliki berbagai macam permainan dan setiap daerah memiliki nilai dan keunikan yang berbeda. Permainan anak nagari merupakan permainan yang dimainkan anak-anak diranah Minang dengan berbagai macam permainan yang membuat mereka sangat senang dan tertawa lepas dengan teman sebayanya.

 

Permainan tradisional merupakan kesenian rakyat yang bahkan banyak dijadikan ajang suatu perlombaan dan festival kesenian dalam permainan tradisional.

 

Di Minangkabau banyak permainan rakyat anak nagari, sebagai kemajuan dalam hal perlindungan, perkembangan, pemanfaatan dan pembinaan objek kemajuan kebudayaan serta memperkaya budaya nasional. Permainan tradisional pada dasarnya ialah permainan anak nagari yang diwariskan secara turun-temurun. Banyak sekali manfaat dari permainan ini yaitunya melatih anak untuk selalu jujur, melatih kekompakan, kerja sama, sportifitas yang tinggi dan solidaritas. Permainan anak nagari ada beberapa tingkatan dari yang anak-anak hingga dewasa.

 

Dahulunya banyak anak nagari yang memainkan permainan ini dengan teman sebayanya, salah satu bentuk warisan budaya turun temurun yang sepatutnya dijaga dan di abadikan. Pelestarian kebudayaan yang dimainkan anak nagari menjadi sebuah faktor penunjang kemajuan pada sektor pariwisata dalam berbagai pertunjukan yang akan diadakan dan festival yang bahkan mampu menciptakan media hiburan dan lapangan pekerjaan. Terdapat beberapa permainan tradisional anak nagari yaitunya;

 

1. Main kudo-kudo

Permainan kudo-kudo yang dimainkan oleh anak-anak terbuat dari pelepah pisang yang berjatuhan dan diambil oleh anak-anak kemudian dijadikan sebuah permainan Kudo-kudo (kuda-kuda), bagian yang dibentuk menyerupai kepala kuda yaitu bagian pangkal karena lebih besar dijadikan kepala dan bagian ujung nya digerai dijadikan ekor.

 

2. Badie balantak

Permainan perang-perangan yang biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. Badie biasanya terbuat dari aua yaitu bambu berukuran kecil yang memiliki lubang bagian ruasnya dibuang bagian ini disebut induk Badie. Anak Badie dibuat dari bambu yang dibentuk sehingga bisa masuk kedalam lubang induk Badie.

 

3. Lompat tali

Lompat tali biasanya dimainkan oleh anak perempuan tapi ada juga anak laki-laki yang ikut memainkannya, lompat tali terbuat dari karet gelang yang disusun satu persatu hingga panjang dan ujung karet masing-masing diikat. Permainan lompat tali ini biasanya dimainkan oleh dua orang atau lebih, pemain karena permainan ini membutuhkan dua orang untuk memegang tali karet nya. Namun bila kekurangan pemain atau ingin memainkannya sendiri bisa mengikatkan talinya ke pohon.

Cara memainkannya dimulai dari tali paling rendah para pemain melompati tali tersebut jika sudah berhasil maka akan dinaikan ke posisi yang lebih tinggi. Hingga sejengkal diatas kepala. Jika sudah selesai melompati yang paling tinggi maka, permainan harus diulang ke posisi yang paling rendah.

 

4. Congklak

Congklak merupakan permainan yang dimana untuk memainkannya membutuhkan papan congklak dan biji-bijian atau bisa juga dengan kerikil. Papan congklak memiliki 16 lubang yang terdiri dari 2 lubang besar dan 14 lubang kecil. Permainan ini hanya bisa dilakukan oleh dua orang dan membutuhkan 98 kerikil biasanya sebelum bermain para pemain akan mencari kerikil terlebih dahulu. Sebelum bermain untuk menentukan siapa yang jalan terlebih dahulu dilakukan dengan suit siapa yang menang dia yang akan jalan terlebih dahulu.

 

5. Petak umpet

Permainan yang tidak memerlukan alat bantu apapun yang akan menyenangkan bila dimainkan oleh banyak orang. Permainannya dimulai dengan suit siapa yang kalah akan menjadi penjaga dengan menutup mata dan berhitung, yang menang akan bersembunyi sebelum yang jaga selesai berhitung. Setelah waktu habis yang jaga akan mencari kawan-kawannya yang bersembunyi sampai semuanya ditemukan. Kawan yang pertama kali ditemukan yang akan jaga.

 

6. Permainan kuciang-kuciang

Permainan ini bisanya dilakukan oleh anak perempuan. Untuk melakukan permainan harus ada 6 biji cangkang kerang yang biasa disebut cangkang kerang atau bisa diganti dengan keramik jika tidak ada dan satu bola tenis. Cara bermainnya pemain suit untuk menentukan siapa yang main pertama setelah mendapatkan siapa pemenangnya permainan dimulai dengan melemparkan bola keatas dan mengambil kuciang-kuciang.

Permainan ini bisanya dilakukan oleh dua orang atau lebih bisa juga bermain sendiri tapi lebih menyenangkan apabila bermain bersama-sama.

 

Terdapat beberapa permainan anak nagari yang sudah hampir punah atau yang jarang dimainkan oleh anak-anak yaitunya;

 

1. Ketapel

Permainan yang terbuat dari cabang pohon yang berbentuk huruf Y. Biasanya peluru ketapel menggunakan putik jambu yang masih kecil. Cabang kayu yang biasanya digunakan untuk membuat ketapel adalah cabang pohon jambu yang kuat dan tidak mudah patah. Untuk pelontar nya bisanya digunakan karet yang dikepang atau bisa juga menggunakan karet ban yang diikat pada masing-masing cabang ketapel. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki.

 

2. Gasiang

Permainan yang terbuat dari kayu yang kuat dan keras. Gasiang dibuat dari batang jambu/rambutan pada umumnya dibuat oleh anak-anak, karena itulah bentuk nya berbeda-beda sesuai dengan kreatifitas nya masing-masing. Tali di ikat pada ujung gasiang sebagai alat untuk pemutar gasiang, gasiang berbentuk bulat runcing kebawah bagian atas diberi bertingkat-tingkat Pucak paling ujung berbentuk lurus sepanjang jari tangan. Pada bagian bawah diberi paku yang runcing sehingga dapat membelah gasiang lawan. Gasiang yang baik saat dimainkan akan menghasilkan bunyi yang bagus.

 

3. Engklek

Permainan yang disukai anak perempuan tapi juga menyenangkan jika dimainkan bersama anak laki-laki permainan ini cukup sederhana dan mudah. Permainan ini hanya memerlukan jumlah pemain minimal 2 orang. Sebelum permainan dimulai dibuat dulu denah petak untuk engklek. Biasanya digunakan kapur pada jalan. Petak dibuat dalam bentuk persegi yang dibuat jadi beberapa bagian.

 

Penulis: Petri Yanti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *