Penyuluhan dan Pemeriksaan Gula Darah oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas Disambut Antusias Masyarakat Nagari Nan Limo, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam
Nagari Nan Limo, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, menjadi lokasi pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas dengan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan gula darah gratis. Kegiatan ini diadakan pada 24 Juli dan 4 Agustus 2025, di Kantor Wali Nagari Nan Limo dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Sebanyak 50 warga hadir memadati lokasi kegiatan, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap pentingnya pemantauan kesehatan, khususnya deteksi dini diabetes. Acara ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang berfokus pada peningkatan kesadaran kesehatan di daerah pedesaan.
Ketua kelompok KKN Universitas Andalas di Nagari Nan Limo, Arief Fadillah, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang bahaya diabetes serta langkah pencegahannya. “Kami ingin masyarakat lebih aware terhadap kesehatan, terutama gula darah, karena diabetes sering datang tanpa gejala,” ujarnya.
Penyuluhan kesehatan dipandu oleh dr. Annisa, salah satu dokter puskesmas setempat yang diundang sebagai narasumber. Ia menjelaskan faktor risiko diabetes, seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan riwayat keluarga. “Diabetes bisa dikendalikan jika dideteksi sejak dini,” tegasnya.
Selain penyuluhan, warga juga mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan gula darah secara gratis. Tim medis dari Puskesmas Nan Limo turun langsung membantu proses pemeriksaan menggunakan alat glucometer. Hasilnya, sebanyak 10% peserta terdeteksi memiliki kadar gula darah di atas normal.
Salah satu warga, Ibu Dalipa (60), mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya jarang periksa gula darah karena harus ke puskesmas yang jauh. Dengan adanya acara ini, saya jadi tahu kondisi kesehatan saya,” katanya.
Kegiatan ini juga melibatkan kader posyandu setempat untuk pendataan dan pendampingan warga. Menurut Nia, salah satu kader, banyak warga yang sebelumnya enggan memeriksakan diri karena kurang informasi. “Mereka baru sadar setelah ikut acara ini,” ujarnya.
Selain pemeriksaan gula darah, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet berisi informasi gejala diabetes, pencegahan, dan pola hidup sehat. Materi disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami masyarakat.
Wali Nagari Nan Limo, Bapak Tri Sakti, sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, apalagi di daerah kami yang akses kesehatan masih terbatas dan inisiatif warga masih sedikit.” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memantau kesehatan warga. “Kami siap mendukung jika ada program lanjutan,” tambahnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah masih rendahnya kesadaran warga tentang pentingnya pemeriksaan rutin. Banyak yang baru memeriksakan diri setelah muncul gejala, padahal diabetes bisa dicegah dengan deteksi dini.
Mahasiswa KKN juga memberikan demo masak makanan sehat rendah gula sebagai alternatif bagi penderita diabetes. Beberapa warga antusias mencoba resep yang diajarkan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa hidup sehat tidak harus mahal. Bahan-bahan lokal seperti daun kelor dan beras merah bisa jadi pilihan,” jelas salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam yang memberikan apresiasi atas kolaborasi antara mahasiswa, puskesmas, dan pemerintah nagari.
“Ini contoh baik sinergi antara akademisi dan masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa direplikasi di nagari lain,” ujar perwakilan dinas.
Antusiasme warga semakin terlihat ketika dibuka sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan seputar mitos dan fakta diabetes yang dijawab langsung oleh dr. Annisa.
“Apakah diabetes bisa sembuh total?” tanya seorang warga. Dokter menjelaskan bahwa diabetes tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat.
Di akhir acara, peserta dengan kadar gula darah tinggi dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mahasiswa KKN juga memfasilitasi pendampingan bagi warga yang membutuhkan.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. “Kami belajar langsung bagaimana mengedukasi masyarakat dengan cara yang tepat,” kata Arief.
Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi pemicu bagi nagari untuk lebih memperhatikan kesehatan warganya, misalnya dengan mengadakan posbindu (pos pembinaan terpadu) penyakit tidak menular.
Sebelumnya, mahasiswa KKN juga telah melakukan survei kesehatan untuk memetakan masalah utama di Nagari Nan Limo. Hasilnya, diabetes dan hipertensi menjadi ancaman serius.
“Data ini yang mendorong kami untuk mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gula darah,” jelas salah satu anggota tim.
Ke depan, mahasiswa berencana mengadakan pelatihan kader kesehatan agar program bisa berkelanjutan meskipun KKN telah selesai.
Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat setempat yang mengajak warganya untuk lebih peduli kesehatan. “Kesehatan adalah investasi terbesar,” ujar seorang ninik mamak.
Warga berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi dengan cakupan lebih luas, termasuk pemeriksaan kolesterol dan asam urat.
Bagi mahasiswa KKN, respon positif ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pengabdian masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian,” pungkas Arief.
Dengan ditutupnya acara, mahasiswa KKN Universitas Andalas berharap masyarakat Nagari Nan Limo semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah diabetes sejak dini.
Penulis: Hilman Asra
Mahasiswa Kedokteran Universitas Andalas