Bukittinggi, BanuaMinang.co.id — Pemerintah Kota Bukittinggi mengikuti kegiatan Dialog Kota Kreatif bersama Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan para pelaku jejaring kreatif dari berbagai daerah. Acara ini berlangsung di Aula Balai Kota Bukittinggi, Senin, 4 Agustus 2025.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan apresiasi terhadap peran dan kontribusi Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Bukittinggi Creative Network (BCN) yang telah memberikan inspirasi besar bagi daerah, untuk bergerak menuju pengembangan kota kreatif.
Menurut Wawako, ini menjadi dorongan tersendiri bagi Kota Bukittinggi untuk bisa sejajar dengan kota lain yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai kota kreatif. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kota Bukittinggi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025–2029, yang secara jelas menargetkan Bukittinggi sebagai kota kreatif masa depan.
Ia menambahkan, potensi kreativitas di Bukittinggi sangat besar, terutama di bidang sejarah, kuliner dan warisan budaya. Kekhasan, talenta dan bakat lokal yang beragam menjadi modal utama dalam mendorong kota ini menuju predikat kota kreatif.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota juga menegaskan Wali Kota Bukittinggi memiliki cita-cita besar untuk menjadikan kota ini sebagai Kota Perjuangan. Hal itu bukan tanpa alasan.
“Banyak sejarah yang lahir dari Bukittinggi, yang bisa dituliskan dengan tinta emas sebagai bagian perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Setelah proklamasi, Bukittinggi menjadi pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), yang berlangsung sejak 1 Desember 1948 hingga 1 Juli 1949.
“Semangat sejarah perjuangan inilah yang ingin kami lanjutkan. Kita jadikan identitas kota ini bukan hanya sebagai kota kreatif, tapi juga kota perjuangan berlandaskan nilai sejarah, budaya dan semangat masyarakatnya,” tutupnya.
(Diskominfo)