Pemkab Solok Laksanakan Rapat Terkait MBG

Kabupaten Solok59 Dilihat

Arosuka, BanuaMinang.co.idPemerintah Kabupaten Solok mengadakan rapat dalam rangka pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipimpin langsung oleh Sekda Medison, dihadiri oleh Kepala OPD terkait serta dari Badan Gizi Nasional Ermia Sofiyessi beserta jajaran di ruang rapat Setda, pada Senin (01/09/2025).

 

Program MBG ini digerakkan oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang ditunjuk sebagai Kepala Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Untuk sasaran program MBG di Kabupaten Solok mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 meliputi peserta didik mulai dari PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, sekolah keagamaan, hingga pendidikan khusus. Dan juga non peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

 

Sekda Medison menjelaskan ada 4 SPPG yang sudah berjalan di Kabupaten Solok :

1.Yayasan Keluarga Bangkit Berkarya Maju Bersama beralamat di Arosuka dengan sasaran sekitar 3.295 jiwa dan telah dilaksanakan semenjak tahun ajaran baru 2025/2026 (14 Juli 2025) dengan jumlah sasaran sekolah sebanyak 15 sekolah.

2.Yayasan Perubahan Perbaikan Anak Bangsa beralamat di Singkarak menjangkau sebanyak 3.000 siswa/jiwa, telah dilaksanakan semenjak tanggal 4 agus 2025 dengan jumlah sasaran sekolah sebanyak 18 sekolah.

3.Yayasan Harapan Budiawan Bersaudara di Guguak Sarai dengan total sasaran sebanyak 2.346 siswa penerima manfaat. Dan telah beroperasi pada tanggal 26 Agustus 2025 dengan jumlah sasaran sebanyak 22 sekolah.

4.Yayasan Kartika Purna Yudha di Selayo dengan jumlah penerima sebanyak 2.463 jiwa dan telah dilaksanakan pada 25 Agustus 2025 dengan jumlah sasaran sekolah sebanyak 13 sekolah.

 

“Pengusulan untuk di daerah yang berada di wilayah tengah untuk pemerataan MBG di Kabupaten Solok agar dapat diintervensi melalui BGN untuk dapurnya. Dengan adanya SPPG ini, kita ingin pemerataan manfaat MBG di seluruh kecamatan, terutama di daerah terpencil seperti Tigo Lurah,” tambah Sekda.

 

Sementara itu Ermia Sofiyessi menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat dari 27 target SPPG di Kabupaten Solok, saat ini baru 4 yang aktif. Pemerintah daerah didorong untuk terus memberikan dukungan, termasuk melalui penetapan Surat Keputusan Bupati terkait titik-titik penerima manfaat, serta pembentukan Koordinator Wilayah (Korwil) dalam Tim Satgas MBG.

 

Pemkab Solok optimis dengan semakin banyaknya dapur gizi yang terbentuk, jumlah penerima manfaat MBG akan terus bertambah, sehingga generasi muda Solok tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

 

(Diskominfo)