Pemkab Solok Hadiri Gelar Pendidikan Kader NU Angkatan II 

Kabupaten Solok31 Dilihat

Solok, BanuaMinang.co.id Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Solok kembali melaksanakan Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan II, yang digelar di Aula Dispersip Kawasan Islamic Center Koto Baru, Jumat (18/07/2025).

 

Sebanyak 53 peserta yang telah mendaftar melalui sistem SISKADER resmi mengikuti pendidikan kader ini, sebagai bagian dari ikhtiar NU dalam memperkuat barisan kader yang siap mengabdi untuk umat, bangsa, dan negara.

 

Hadir mewakili Bupati Solok, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, M.Yonef Indra, yang menyampaikan apresiasi atas komitmen NU dalam merawat nilai-nilai kebangsaan dan membina masyarakat.

 

“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi wadah membentuk jiwa penggerak dan memperkuat ukhuwah. Kader NU harus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ucapnya.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Solok, H. Afrizen, dalam sambutannya menegaskan bahwa NU adalah gerakan kultural yang membumikan Islam rahmatan lil alamin.

 

“Ikuti pendidikan ini dengan sungguh-sungguh. Inilah titik awal pengabdian kalian terhadap agama dan bangsa,” ujarnya, menyemangati para peserta.

 

Menguatkan pesan spiritual dan ideologis, KH. Khozin Adnan, Rois Syuriah PWNU Sumbar, menyampaikan bahwa para kader NU adalah penerus perjuangan para ulama.

 

“Jika kalian ikuti pendidikan ini dengan serius, insyaAllah akan memahami bagaimana NU telah hadir, berkiprah, dan menjaga Indonesia,” ungkapnya, seraya mendoakan para peserta agar menjadi ahli ilmu dan ahli ibadah.

 

Hadir mewakili PBNU, Buya Harmaini Tanjung menegaskan pentingnya komitmen penuh peserta.

 

“Ikuti kegiatan ini 100% dari awal hingga akhir. Ini bagian dari tanggung jawab moral sebagai kader Nahdliyyin,” tegasnya saat membuka kegiatan secara resmi.

 

Selain penyampaian materi, acara juga dirangkaikan dengan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh peserta, sebagai bentuk sinergi antara penguatan kapasitas kader dengan jaminan perlindungan sosial.

 

Agenda pembukaan ditutup secara simbolis melalui pemasangan tanda peserta kepada perwakilan kader.

 

Dengan semangat kebangsaan yang kuat, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader yang tidak hanya paham manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, tetapi juga tangguh dalam menjawab tantangan zaman sebagai pemimpin masa depan yang berkarakter dan berintegritas.

 

(Diskominfo)