Bukittinggi, Banuaminang.co.id — Pemerintah Kota Bukittinggi dalam hal pendidikan tidak main-main guna mencerdaskan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan adanya program-program Pemko yang berpijak kepada dunia pendidikan.
Sejak tahun 2022 lalu, Pemko Bukittinggi telah mulai menerapkan muatan lokal Budaya Adat Minangkabau (BAM) bagi pelajar SD dan SMP Negeri se Kota Bukittinggi. Selain Budaya Adat Minangkabau juga diajarkan Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi (PUPB) yaitunya; Aqidah akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan Sejarah Islam.
Dalam penerapannya, Pemerintah Kota Bukittinggi berkolaborasi dengan Niniak Mamak, Tokoh Adat dan Bundo Kanduang. Sebanyak 33 Orang dari Tokoh Adat di Bukittinggi, menjadi guru tamu untuk mengajarkan BAM di seluruh SD dan SMP Negeri.
Adapun dasar hukum terkait muatan lokal ini adalah:
1. UU Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Provinsi Sumatera Barat. Pasal 5 huruf C, bahwa karakteristik Sumatera Barat “Adat dan Budaya Minangkabau berdasarkan pada nilai falsafah Adat basandi Syara’, Syara’ basandi kitabullah, sesuai dengan aturan adat Salingka Nagari yang berlaku bagi masyarakat Minangkabau.”
2. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal.
3. Perda Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kota Bukittinggi.
4. Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor 188.45-157-2022 Tentang Penetapan Kurikulum Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau (PKBAM).
5. Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor 188.45-291- 2023 tentang Penetapan Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi Sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal.
Selain itu Pemko Bukittinggi dibawah komando Erman Safar dan Marfendi juga menggratiskan uang komite untuk SMA sederajat. Iuran Komite yang di gratiskan oleh Pemko untuk tingkat SMA Sederajat Negeri dan Swasta se- Kota Bukittinggi, dengan persyaratan Memiliki KK Bukittinggi. Sementara untuk jenjang SD dan SMP itu sudah gratis, karena untuk jenjang SD dan SMP tidak ada pungutan biaya ataupun uang komite.
“Untuk jumlah siswa SMA / SMK yang kita bantu dana komite nya lebih kurang 15.700 dengan total anggaran 9.500.000. 000 di tahun 2024. Untuk jumlah siswa SD sebanyak 15.975 orang dan jumlah siswa SMP sebanyak 7.604 orang.” Beber Kadis pendidikan Kota Bukittinggi kepada Banuaminang.co.id beberapa hari yang lalu.
Terkait muatan lokal yang menjadi program unggulan adalah Pendidikan karakter Budaya Alam Minangkabau (PKBAM) dan Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi (PUPB). Adapun muatan PKBAM adalah materi tentang adat dan budaya Minangkabau, sedangkan muatan PUPB adalah Aqidah, Fiqih, Bahasa Arab dan Siroh Nabawiyyah. Kedua mulok ini di ajarkan di jenjang SD dan SMP. Sedangkan untuk jenjang SMA tidak, karena SMA bukan lagi kewenangan Kabupaten Kota, melainkan Kewenangan Propinsi sejak tahun 2016, lanjut Herriman.
Untuk tahun ini Pemko Bukittinggi kembali subsidi iuran komite pelajar SLTA, baik negeri maupun swasta. Bantuan tersebut digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan hibah pemko, melalui Bagian Kesra.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, bidang pendidikan, tetap menjadi prioritas bagi Pemko Bukittinggi. Setiap jenjang pendidikan diberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan.
“Tahun ini, kita Pemko Bukittinggi telah mensubsidi uang komite bagi pelajar SLTA yang berdomisili di Kota Bukittinggi, Subsidi ini dibayarkan sesuai dengan besaran yang beragam untuk masing-masing sekolah,” ungkap Wako.
Dengan telah disubsidinya uang Komite ini, Wako Erman Safar menyampaikan, bahwa tidak ada lagi kewajiban bagi siswa warga Bukittinggi untuk membayarkan iuran uang komite disekolah mereka, sehingga beban masyarakat kita dapat dikurangi, serta target 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib belajar 12 tahun dapat terealisasi.
“Jangan tambah beban rakyat untuk mendapatkan Hak Pendidikan” tegasnya.
Bukti keseriusan Pemko Bukittinggi dalam hal pendidikan ini dibuktikan dengan penghargaan yang diterima berupa :
a. Terbaik 1 dalam pengelolaan Sanitasi Sekolah tahun 2023, yang di terima dari AKKoPSI. Hal ini karena Pemko Support dalam mengelola sanitasi dan Sarana Prasarana Kebersihan di lingkungan sekolah. Penyerahan penghargaan ini diselenggarakan di Bandung pada tanggal 14 Juni 2023.
b. Anugerah Merdeka Belajar kategori Transformasi Pembelajaran Tahun 2024, dari Kemendikbudristek RI. Hal ini karena Pemko berhasil dalam Program Digitalisasi pendidikan yang seiring dengan Kurikulum Merdeka.
Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 diserahkan kepada Wali Kota, diwakili Sekretaris Daerah, di JCC Plenary Hall-Jakarta Convention Center DKI Jakarta, pada bulan Juli kemarin tepatnya pada hari Sabtu (06/07).
Dalam acara bergengsi tersebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, yang telah meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas melalui implementasi Kebijakan Merdeka Belajar didaerahnya. Anugerah Merdeka Belajar ini, bertujuan untuk memberikan apresiasi dan memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan.
“Kemendikbud ristek, terus mendorong Pemerintah Daerah untuk saling menginspirasi dan berbagi praktik baik, penyelenggaraan pendidikan dengan mengimplementasikan Kebijakan Merdeka Belajar. Untuk itu, tahun 2024 ini, terdapat 77 Nominator Penerima Anugerah dari 7 Kategori,” ungkap Nadiem.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekda, Martias Wanto, mengaku bangga dan bersyukur, karena Bukittinggi menjadi nominator daerah terbaik dalam transformasi pembelajaran dalam Kebijakan Merdeka Belajar. Bahkan Bukittinggi menjadi satu-satunya daerah di Sumatera Barat, yang mendapat penghargaan di kategori transformasi pembelajaran.
“Alhamdulillah, kita Pemko Bukittinggi di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota Erman Safar, kembali diakui secara Nasional untuk bidang pendidikan. Misi Bapak Erman Safar, Hebat di bidang pendidikan, terus kita jalankan dan sinkronkan dengan program pemerintah pusat. Secara bertahap ini berhasil dan kita dapatkan Anugerah Merdeka Belajar 2024.” ungkap Martias Wanto, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Herriman serta Kabid Pendidikan Dasar, Hendri.
(iing chaiang)