PANORAMA BARU: SURGA TERSEMBUNYI DI ATAS BUKIT BUKITTINGGI
Penulis: Dafa Sah Putri
(Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Andalas)
Bukittinggi merupakan salah satu kota wisata dan tempat kuliner yang selalu memanjakan siapa pun yang datang ke kota ini. Dikenal sebagai kota yang memiliki udara segar dan sejuk dengan pemandangan alam yang begitu memikat, setiap sudut kota ini menyimpan keindahan yang tak pernah habis untuk dinikmati dan dijelajahi. Namun di balik deretan objek wisata yang populer seperti Jam Gadang, Ngarai Sianok, dan Lobang Japang, selain ketiga tempat ini ada sebuah tempat yang mulai mencuri perhatian para wisatawan yaitu Panorama Baru, yang sering disebut sebagai negeri diatas awan atau surga tersembunyi diatas bukit yang menyuguhkan keindahan alam tiada duanya.
Panorama Baru ini berlokasi di Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 5 kilometer atau kurang dari 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan. Rute menuju lokasi cukup mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bagi wisatawan dari luar daerah, lokasi ini bisa ditemukan dengan mudah melalui Google Maps dengan kata kunci “Panorama Baru Bukittinggi”. Setibanya di kawasan tersebut, pengunjung akan disambut gerbang sederhana dengan tulisan besar “Panorama Baru” yang menjadi tanda memasuki kawasan wisata alam ini.
Setiap akhir pekan maka panorama baru ini banyak dikunjungi terkhusus dari sejak matahari belum sepenuhnya muncul, Kawasan ini akan ramai dikunjungi oleh warga lokal dan wisatawan lainnya. Udara sejuk dan segar yang menembus kulit, kabut putih yang menutupi Sebagian Lembah bukit, serta sinar pagi yang hangat menjadi daya tarik utama yang membuta banyak orang re;a datang lebih awal atau pagi sekali hanya untuk menikmati suasana bukit yang dipenuhi dengan awan.
Panorama baru sendiri terletak tidak jauh dari pusat kota Bukittinggi. Perjalanan menuju kesana terasa seperti suatu petualangan kecil yang menenangkan dan menyenangkan. Jalan menanjak dengan pemandangan yang hijau di kiri dan di kanan membuat siapa pun yang datang merasa disambut oleh alam. Perjalanan ke panorama baru sendiri juga akan melewati perkampungan kecil.
Momen ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Banyak diantara pengunjung datang hanya untuk menikmati udara dingin, bukit yang dipenuhi awan, dan juga menyaksikan matahari terbit. Saat matahari mengeluarkan sinar keemasan pada pagi hari maka para pengunjung akan menikmati secangkir kopi hangat agar dapat menikmati suasana pagi hari di Panorama baru ini.
Panorama Baru kini juga menjadi tempat favorit bagi pecinta healing di pagi hari. Kebanyakan dari pengunjung yang memilih datang ke sini dari pukul lima pagi untuk mendapatkan pemandangan yang bagus dan cantik dan menyaksikan sunrise dan juga Lembah bukit yang berawan. Biasanya pengunjung yang datang bersama dengan keluarga, pasangan bahkan komunitas fotografer yang berburu gambar kabut pagi di Panorama Baru magi mereka pemandangan ini adalah surga tersendiri. Selain itu banyak wisatawan muda yang datang untuk mengabdikan momen morning vibes yang viral di media sosial.
Daya tarik lainnya dari panorama baru ini adalah keramahan dari Masyarakat sekitar, sejak ada pengunjung datang maka beberapa warga sudah mulai membuka warung-warung kecil yang menjual kopi hitam khas Bukittinggi, teh talua, mie rebus dan juga gorengan panas. Aroma kopi yang berpadu dengan udara pagi yang dapat menciptakan suasana yang begitu hangat.
Kebanyakan para pengunjung biasanya duduk di tempat berupa gazebo yang sudah di sediakan dan juga duduk di warung-warung kecil sambil memandangi kabut yang perlahan naik dari Lembah menghadirkan kedamaian yang tak ada bandingnya. Selain itu para pengunjung juga sering mendengarkan cerita cerita warga tentang asala mula bukit ini, yang dulunya hanya dikenal oleh penduduk sekitar sebelum viral di media sosial.
Kini keterlibatan warga lokal semakin besar mereka membantu menjaga kebersihan, menata Kawasan wisata dan mengelola fasilitas sederhana tanpa menghilangkan Kesan alami. Untuk memasuki panorama baru ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Biasanya ada beberapa warga lokal yang berdiri di dekat gerbang masuk objek wisata sebagai orang yang menjual tiket masuk dan juru parkirnya. Harga tiket masuknya hanya sekitar Rp5.000 per orang, dengan biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa pada hari-hari tertentu, tarif bisa naik menjadi Rp10.000 termasuk biaya parkir tergantung kebijakan pengelola dan hari kunjungan.
Kehadiran Panorama Baru ini juag memberikan dampak positif bagi warga lokasi sekitar. Banyak warga yang kini membuka usaha kecil seperti kedai kopi, kios makanan . kios pusat oleh-oleh dan selain itu disana juga terdapat tempat bermain untuk anak-anak, maka Bagi yang memiliki anak kecil juga bisa bermain di Panorama Baru. Aktivitas ini menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan pendapatan warga.
Selain itu, banyak anak muda yang ikut berpartisipasi dalam promosi digital. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Tik Tok dan Instagram untuk memperkenalkan keindahan Panorama Baru kepada dunia luar. Dari situ, tempat ini semakin viral dan dikenal khalayak banyak dan menjadi salah satu destinasi “ Sunrinse Tourisme” terbaik di Bukittinggi.
Jadi Panorama Baru Setiap paginya dapat membawa cerita baru. Kabut yang turun pelan di lembah, sinar mentari yang hangat, dan senyum ramah warga menjadi perpaduan sempurna yang menenangkan jiwa. Tempat ini bukan hanya lokasi wisata, tetapi ruang refleksi tempat di mana manusia bisa beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan dan menemukan kembali makna ketenangan.
Panorama Baru memang pantas disebut “surga tersembunyi di atas Bukit Bukittinggi.” Setiap embusan angin dan cahaya pagi di sana membawa pesan sederhana: bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di tempat yang tenang, bersama alam yang apa adanya. Datanglah pagi-pagi, hiruplah udara segarnya, dan biarkan Panorama Baru mengajarkan betapa indahnya memulai hari dari pelukan alam.