Padang Panjang, BanuaMinang.co.id — Kota Padang Panjang berhasil masuk jajaran 20 kota dengan realisasi pendapatan terbesar tahun anggaran 2025.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (17/11/2025).
Rakor yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir tersebut membahas strategi percepatan pelaksanaan program dan kegiatan daerah agar serapan anggaran berjalan lebih optimal. Meski mencatat capaian pendapatan yang tinggi, Tomsi menilai sebagian besar daerah masih memiliki serapan belanja yang perlu ditingkatkan.
Ia meminta Pemerintah Daerah segera memperbarui data realisasi terkini dan mempercepat pelaksanaan program, mengingat tahun anggaran sudah memasuki penghujung.
Langkah-langkah percepatan yang ditekankan antara lain pemanfaatan e-Katalog dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah, penyusunan DED sejak awal tahun yang langsung diikuti pekerjaan fisik, peningkatan kapasitas aparatur pengelola keuangan dan pengadaan barang/jasa, penerapan reward dan punishment, serta penguatan peran APIP dalam review perencanaan dan keuangan.
Wakil Wali Kota, Allex Saputra, yang mengikuti rakor bersama Inspektorat, Bappeda dan BPKD di Ruang VIP Balai Kota menyampaikan, Pemko siap menindaklanjuti seluruh arahan Pemerintah Pusat.
“Kami berkomitmen mempercepat pelaksanaan program secara terukur, tepat waktu, dan transparan. Bukan hanya mengejar angka serapan, tetapi memastikan setiap rupiah APBD memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Allex menegaskan percepatan realisasi APBD diharapkan berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan publik serta pergerakan ekonomi daerah. (andes/kominfo)






